BACA JUGA: Penemuan Mayat Perempuan di Kamar Mess dengan Bau Busuk Gegerkan Warga Cimahi Tengah
Sementara untuk kebutuha air bersih, dikatakan Meidi, pihaknya telah berkoordinasi dengan PDAM untuk penyediaan air gratis berikut truk tangki dari PMI.
“Memang bencana kekeringan ini sering terjadi tiap tahun, wilayah-wilayah rawan seperti Kecamatan Rongga, Gununghalu, Padalarang, Cikalongwetan. Insya Allah kami secepat mungkin mengirimkan tangki air,” kata Meidi.
“Kami juga membuka layanan agar masyarakat bisa melaporkan bila wilayahnya dilanda kekeringan dan membutuhkan air bersih,” sambungnya.
Sekedar diketahui, musim kemarau tahun ini, selain berdampak pada krisis air bersih juga berimbas pada ribuan lahan sawah tadah hujan berpotensi alami kekeringan.
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), daerah paling rawan berada di 49 desa yang tersebar di enam kecamatan, diantaranya Kecamatan Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat, Cihampelas, dan Batujajar.
“Memang kita sudah petakan wilayah rawan kekeringan. Terutama sawah tadah hujan. Jadi sebenarnya hampir di seluruh kecamatan ada ancaman kekeringan, tapi yang paling besar ada di 6 kecamatan,” kata Kepala DKPP Bandung Barat Lukmanul Hakim.
BACA JUGA: Soal Groundbreaking TPPAS Legok Nangka, Bey: Dipastikan sebelum Jokowi dan Ma’ruf Amin Berakhir!
Untuk mencegah kerugian besar dampak kekeringan, DKPP telah menginstruksikan para penyuluh lapangan agar mendorong petani padi mempercepat waktu tanam dan memaksimalkan capaian target luas tanam dari bulan April – September 2024.
Jika tak bisa, para petani diimbau membudidayakan varietas benih tanaman tahan kekeringan dan hemat air seperti palawija. Selain itu, upaya mitigasi akan dipersiapkan dengan cara mengoptimalkan pompanisasi dan pemanfaatan jaringan irigasi air tanah.
“Kita sudah siapkan antisipasi pompanisasi. Saat ini di seluruh Bandung Barat suda ada terpasang 64 unit pompa dan jaringan irigasi air tanah sebanyak 24 unit. Selain itu kita juga sedang ada pengajuan 24 unit baru mesin pompa,” tandas Lukman. (Wit)