Proyek Gedung DPRD KBB Dilanjutkan, PUTR: Besaran Anggarannya Masih Dikaji

Lebih lanjut dikatakan Ridwan, pemanfaatan air bersih Perumda merupakan salah satu alternatif. Pasalnya jika melakukan pengeboran sumur artesis membutuhkan anggaran yang lebih besar.

“Untuk membuat artesis butuh biaya besar, sementara menggunakan mesin sibel pernah dicoba selama sebulan airnya tak keluar lagi,” sebutnya.

Lebih jauh diungkapnya, total anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan gedung DPRD KBB diperkirakan mencapai Rp23 miliar. Sebelumnya telah menghabiskan Anggara sebesar Rp142 miliar.

Diketahui, gedung DPRD KBB menjadi yang terbesar dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Memiliki luas bangunan 9.828 meter persegi.

Bangunannya terdiri dari lima lantai mengusung konsep gunung dengan bagian atasnya menyerupai kubah Observatorium Bosscha.

Lantai dasar untuk Sekretariat Dewan, lantai 2 digunakan untuk ruang fraksi dan komisi serta dilengkapi ruangan untuk menerima tamu, lantai 3  untuk ruangan anggota, lantai 4 ruangan pimpinan, dan ruang rapat paripurna menggunakan lantai 4 dan 5.

Di gedung baru ini, setiap anggota DPRD yang jumlahnya 50 memiliki ruangan sendiri dengan ukuran 3 kali 6,5 meter.

Karena bentuknya mengusung konsep gunung, maka lantai 1 dan 2  lebih luas, memiliki ukuran 126 kali 18 meter persegi. Sementara lantai 3, 4, dan 5 ukurannya semakin mengecil. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan