Gencar Bikin Acara Amal, Aplikasi Investasi SAI Kian Tersamarkan Sebagai Aplikasi Ponzi

JABAR EKSPRES – Aplikasi penghasil uang SAI atau Star Artificial Intelegent Technologi sedang gencar melakukan aksi amal yang dilakukan di berbagai daerah.

Dari beberapa laporan di media sosial, diketahui selama bulan Agustus ini, hampir setiap hari ada manajer wilayah atau daerah yang melaporkan telah melakukan aksi amal tersebut.

Beberapa menejer daerah melakukan aksi amal dengan memberikan santunan ke masjid-masjid, seperti di Minli Medan yang bahkan acara amal tersebut sampai disiarkan di stasiun TV.

Baca juga :  Cek Fakta Potensi Bisnis Jual Beli Robot Aplikasi SAI, Bisakah Jadi Investasi Jangka Panjang?

Ada juga SAI Makasar yang memberikan bantuan untuk nelayan berupa voucher pembelian bahan bakar Minyak untuk perahu, acara ini juga ditayangkan di stasiun TV lokal.

Ada yang memberikan bantuan ke sekolah-sekolah, seperti yang dilakukan di SD Negeri yang ada di Tamalanrea Sulawesi Selatan pada 7 Agustus Lalu.

Atau yang digelar oleh SAI Tangerang Selatan provinsi Banten yang mengunjungi sebuah SMA swasta dan berbagi di lokasi tersebut.

Upaya promosi terselubung yang dilakukan oleh aplikasi SAI Technologi ini juga sering dilakukan oleh aplikasi lain dengan modus yang sama.

Mereka mengajak masyarakat yang akan dijadikan sebagai calon anggota baru dengan cara menarik perhatian melalui gerakan aksi sosial atau aksi amal.

Dengan perbuatan baik tersebut membuat kedok aplikasi penipuan menjadi tersamarkan. Dan masyarakat yang tidak tahu modus operandi dari aplikasi ini menjadi terjerat, karena sudah berprasangka baik terhadap aplikasi yang banyak membantu masyarakat yang membutuhkan tersebut.

Padahal jika sudah banyak anggota yang masuk dan melakukan deposit sebagai investasi, maka keuntungan yang didapatnya bukanlah dari aplikasi melainkan dari para anggota baru yang melakukan deposit.

Baca juga : Fakta legalitas Aplikasi SAI Robot Trading dengan Skema Ponzi, Apakah Aman?

Jika anggota yang deposit sudah mulai berkurang, maka aplikasi akan mulai menujukkan gejala awal sebagai penipuan, yakni dengan mengelar promo even berhadiah besar-besaran, agar para anggota mau melakukan deposit lagi.

Namun jika promo even ini tidak banyak yang mengikutinya, maka aplikasi akan mulai susah untuk melakukan penarikan uang, dan ini sudah masuk kedalam gejala scam yang dipastikan tidak lama lagi akan benar-benar terbukti sebagai penipuan investasi bodong.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan