“Semua UMKM di JITEX 2024 merupakan UMKM yang sudah naik kelas,” tukas Ratu.
Pemprov DKI Jakarta, lanjut Ratu, berkomitmen untuk mendukung UMKM di Jakarta untuk melakukan pengembangan kewirausahaan terpadu melalui Jakpreneur sebagai platform kreasi, fasilitasi, dan kolaborasi pengembangan UMKM melalui kewirausahaan.
“Agar pelaku usaha dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingnya, sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di DKI Jakarta,” katanya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Jakarta Heru Akhiri Masa Jabatan dengan Perolehan 269 Penghargaan
Ratu menambahkan, Pemprov DKI Jakarta memiliki program Jakpreneur yang beranggota 385.079 pelaku UMKM sampai 7 Agustus 2024. Jakpreneur juga bekerja sama dengan marketplace, seperti Tokopedia, Gojek, dan Grab; Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta; Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Bank Indonesia (BI); untuk membantu pengembangan pelaku UMKM.
Terkait upaya peningkatan kualitas produk UMKM di Jakarta, lanjut Elisabeth, Pemprov DKI Jakarta memberi fasilitas agar pengusaha memiliki kemandirian dan keterampilan, mulai dari pendaftaran merek, pendampingan usaha, perizinan, sampai pameran secara gratis. Begitu pula pemberian modal difasilitasi oleh Jakpreneur.
“Kami juga ingin UMKM di Jakarta menuju pasar global,” jelas Ratu.
Sementara, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) DKI Jakarta Deden Edi memamparkan, kepemilikan sertifikasi halal bagi pelaku usaha makanan dan minuman di
Indonesia sangat penting serta bersifat wajib, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021.
Pemerintah sudah mewajibkan semua pelaku usaha makanan dan minuman harus memiliki sertifikasi halal per 17 Oktober 2024.
Deden menegaskan, ketika pelaku usaha sudah memiliki sertifikat halal, maka produk makanan dan minuman yang dihasilkan akan memiliki peluang pasar lebih luas.
“Tidak hanya untuk dijual di Indonesia, namun juga di pasar global,” urainya dalam diskusi panel bertema “Strategi Transformasi UMKM Naik Kelas” di JITEX 2024.
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang UKM, Kementerian Koperasi dan UKM, Temmy Satya Permana menerangkan, JITEX 2024 menunjukkan pemerintah bersikap berpihak terhadap produk UMKM.
“Calon pembeli atau konsumen pun datang ke JITEX sudah mendapat kepastian kualitas produk UMKM yang dipamerkan, karena sudah terakurasi dan mendapat pendampingan oleh Pemprov DKI,” tandasnya.