Selain aspek pengamanan, Bey mengingatkan pentingnya pendekatan persuasif, edukasi tentang partisipasi pemilu perlu digaungkan kepada masyarakat.
“Sosialisasi terkait tata cara pemilihan harus dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
“Kita harus mencegah potensi golput dengan memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada masyarakat,” jelas Bey.
Ia pun mengajak semua pihak untuk waspada terhadap kemungkinan adanya gangguan keamanan baik bersifat sporadis maupun terstruktur.
“Penting bagi kita memiliki kesiapsiagaan yang tinggi serta kemampuan untuk merespons dengan cepat dan tepat,” ungkapnya.
“Kita harus selalu ingat pula bahwa setiap tindakan kita dalam operasi ini akan berdampak langsung pada rasa aman masyarakat dan kepercayaan mereka terhadap proses demokrasi,” katanya.
Ia pun mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkomitmen untuk bekerja keras dalam mengamankan pemilu tahun ini.
“Mari kita tunjukkan bahwa Jawa Barat mampu menjadi contoh dalam penyelenggaraan pemilu yang berkualitas, berintegritas, profesional, dan sinergi yang kuat dengan semua pihak,” tutup Bey.