Belum Bisa Tampung Banyaknya Lulusan SMP, DPKAD Jabar Diharap Bisa Data Aset

JABAR EKSPRES – Sarana fasilitas pendidikan dinilai masih tergolong kurang jadi perhatian pihak pemerintah daerah hingga pusat.

Seperti di wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Pada 2024 ini masih membutuhkan tambahan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Mirisnya, di era digitalisasi saat ini pun, faktanya masih banyak usia pelajar yang kesulitan menempuh ilmu, karena kurangnya sekolah di daerah.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Ridwan Solichin menanggapi, untuk kurangnya daya tampung siswa tingkat SMA di Kecamatan Cimanggung, agar ada peninjauan ulang.

“Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Jabar idealnya bisa lebih memanfaatkan atau mengembangka aset Pemerintah Povinsi Jawa Barat,” katanya, Senin (12/8).

Menurt Ridwan atau akrab disapa Kang Rinso, DPKAD yang dalam hal ini memiliki data-data aset Pemprov Jabar yang tidak produktif.

“Data ini seharusnya bisa digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan ruang kelas di masa mendatang,” bebernya.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, tantangan serius yang dihadapi wilayah Kecamatan Cimanggung, karena dari banyaknya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat, tak semua dapat melanjutkan ke SMA Negeri.

Pada tahun ini saja, siswa tingkat SMP di Kecamatan Cimanggung ada sekira 1.500 lulusan, tapi hanya 400 pelajar yang dapat diterima di SMA Negeri yang ada di wilayah tersebut.

Adapun untuk sekolah swasta yang berdiri di wilayah Kecamatan Cimanggung, diketahui hanya mampu menampung sekira 800 siswa.

Kang Rinso menerangkan, pihak pemerintah dalam hal ini, seharusnya bisa mengantisipasi kebutuhan yang diperlukan masyarakat, termasuk di ranah pendidikan sejak dini.

Oleh sebab itu, tambahnya, dari data-data aset yang dinilai kurang produktif tersebut, agar bisa dioptimalkan pemanfaatannya untuk membangun SMA.

“Sedangkan Dinas pendidikan Jabar agar berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten, untuk mengetahui jumlah lulusan SMP yang akan melanjutkan ke SMA, agar dapat diketahui kebutuhan ruang kelas baru,” terangnya.

Selain itu, menurut Kang Rinso, kekurangan ruang kelas di Kecamatan Cimanggung seharusnya bisa diatasi dengan penambahan ruang kelas baru.

“Penambahan ruang kelas baru di SMA yang ada merupakan solusi yang harus segera dilakukan untuk mengatasi kekurangan daya tampung ini,” imbuhnya.

Writer: Yanuar Baswata

Tinggalkan Balasan