JABAR EKSPRES – Pandemi COVID-19 mungkin telah membawa banyak kesulitan bagi banyak orang, tetapi bagi Niken Tri Utami (47), itu menjadi titik balik untuk memulai sesuatu yang besar.
Dari mantan karyawan pabrik karpet, Niken kini menjadi pelopor usaha karpet handtufted yang sukses menembus pasar internasional melalui BuKensch Gallery yang berlokasi di Kelurahan Cibeureum.
Niken yang sebelumnya bekerja sebagai desainer di sebuah pabrik karpet selama 18 tahun, harus menghadapi kenyataan pahit ketika terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal akibat pandemi. Namun, dia tidak membiarkan kondisi tersebut mematahkan semangatnya. Berawal dari hobi merawat tanaman, Niken terinspirasi untuk memadukan kecintaannya pada desain dan tanaman dengan membuat karpet berbentuk daun.
BACA JUGA: 30 Rute Kereta yang Promo KAI 17-an HUT 79 RI 2024, Total Ada 32.984 tiket!
“Saya dulu kerja di pabrik karpet sebagai desainer selama 18 tahun, kemudian kita semua PHK massal karena COVID-19. Lalu, saya punya hobi baru, yaitu merawat tanaman. Dari situ, saya mulai terpikirkan untuk membuat karpet berbentuk daun,” ujar Niken menceritakan awal mula usahanya pada Jabar Ekspress di Alun-Alun Cimahi, Sabtu (10/8).
Dengan keterampilan yang telah diasah selama bertahun-tahun, Niken mulai memproduksi karpet dengan menggunakan alat tufting gun.
Karpet-karpet buatannya memiliki desain yang unik dan estetis, seperti bentuk daun kuping gajah dan pink princess, yang dibuatnya sendiri di workshop kecil miliknya.
“Saya mulai merancang bentuk daunnya seperti gimana, kemudian jadilah karpet seperti ini. Ada beberapa macam jenis daun yang saya buat, dan semuanya saya desain sendiri. Proses pembuatannya paling cepat bisa dua minggu untuk beberapa karpet,” tambahnya.
Melalui program “One Product One RW” (OPOR) yang diikuti oleh Niken, BuKensch Gallery dari RW 07 Kelurahan Cibeureum berhasil meraih juara pertama di tingkat kelurahan. Hal ini semakin membuka peluang bagi Niken untuk memperkenalkan produk karpet handtufted-nya ke pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.