Benarkah Aplikasi XFA AI Sudah Menunjukkan Tanda-tanda Akan SCAM?

JABAR EKSPRES – Member Aplikasi penghasil uang XFA AI mulai resah jika mengetahui bahwa aplikasi ini benar-benar sudah menunjukkan tanda-tanda akan scam.

Namun apakah benar aplikasi ini sudah memperlihatkan gejala tersebut? padahal di beberapa daerah masih banyak anggota yang lancar melakukan deposit dan penarikan.

Bahkan berbagai pertemuan online terus digelar untuk sosialisasi dan promosi guna menarik anggota baru agar bergabung.

Tanda-tanda atau gejala scam dari aplikasi ini, sesungguhnya bisa dirasakan oleh anggota sendiri, terutama yang sudah lama bermain ponzi.

Karena gejala dan tanda-tandanya pasti akan sama dengan aplikasi ponzi lainnya yang sudah scam.

Baca juga : Aplikasi XFA AI Diguncang Rumor SCAM, Apakah Grapix AI Masih aman?

Beberapa tanda tersebut diantaranya, jika aplikasi sudah mulai menggelar even promo besar-besaran untuk menarik anggota, seperti event potongan harga, kenaikan tingkat, promo bonus untuk rekrutmen dan lain sebagainya.

Setelah itu biasanya aplikasi akan mulai susah melakukan penarikan, atau menerapkan berbagai syarat untuk bisa WD.

Misalnya Aplikasi biasanya akan melakukan verivikasi akun dengan syarat membayar sejumlah deposit, atau menerapkan pajak untuk semua anggotanya.

Jika sudah mulai ada hal demikian, bisa dipastikan umur dari aplikasi ini tidak akan lama lagi.

Hal ini juga diungkapkan oleh Youtuber Mulyono Herlambang yang sering menyoroti aplikasi investasi bodong seperti XFA AI.

Baca juga : Kabar Terbaru Aplikasi XFA AI, Makin Banyak Anggota Bergabung, Apakah Benar-benar Aman?

Dari unggahan terbarunya, dia menyebut bahwa untuk mengetahui kapan sebuah aplikasi akan scam bisa dilihat dari polanya.

“Jadi kalau sudah keluar modus bayar pajak dan aktivasi akun maka sudah tanda-tanda akan scam,” sebutnya.

Dia juga merasa yakin bahwa aplikasi XFA AI merupakan aplikasi investasi bodong, karena tampak dari websitenya.

“Dilihat dari penghitungan apliaksi ini, sudah bisa dilihat bahwa ini adalah penipuan investasi bodong, karena mengklain tidak ada resiko, padahal semua investasi selalu beresiko.” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan