TAUJIH: Highly Urgent Dakwah Content For Now, Pelajaran Penting Dari Ahlul Ghozzah Untuk Ummat Islam Se-Dunia

Maka sudah menjadi tugas bagi para penyampai ajaran Islam apapun itu sebutannya Ustadz, Kyai, Mama, Habib, Ajengan, Syaikh dan lain-lain sebutan untuk menjadi pencerah agar terwujud persatuan dan kesatuan ummat.

Perlu diketahui, saat ini yang sedang terstruktur, massif dan sistematis dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak ingin Ummat Islam bersatu padu dalam satu kekuatan yang utuh adalah dengan dirusaknya tiga hal yaitu Tauhid, Ukhuwwah dan Jihad baik dari segi pemahamannya maupun prakteknya.

Karena itu, solusi yang bisa ditempuh oleh para DA’I atau Duta-duta penyampai risalah Agama Islam adalah dengan memfokuskan diri pada TAUJIH untuk ummat.

TAUJIH secara sederhana artinya memberikan pencerahan dan pengarahan untuk langsung dilaksanakan, bukan sekedar menyampaikan materi atau konten keislaman tetapi memberi contoh dengan mempraktekkannya langsung agar diikuti oleh ummat.

Seperti halnya ada tiga hal yang menjadi objek perusakan para pembenci Islam yaitu Tauhid, Ukhuwwah dan Jihad, maka TAUJIH yang dilakukan harus berisi konten atau muatan tiga hal tersebut yaitu TAUJIH :

1. TAUHID

Tauhid adalah konsep utama agama Islam yang penting dan mendasar.

Tauhid berasal dari bahasa Arab, Wahhada Yuwahhidu Tauhidan, yang berarti mengesakan Alloh SWT. Secara bahasa, tauhid berarti menyatukan, menjadikan satu, atau menyifati dengan kesatuan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tauhid adalah keesaan Alloh SWT. Ini merujuk pada kuatnya kepercayaan bahwa Alloh SWT hanya satu-satunya atau tunggal. Pengertian Tauhid berarti mengakui keesaan Alloh.

Dengan demikian, sebagai umat Islam kita hanya berhak meminta dan menyembah kepada Alloh SWT. Hal itu sejalan dengan surat Az-Zumar ayat 14-15,

قُلِ ٱللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهُۥ دِينِى

“Katakanlah: ‘Hanya Alloh saja yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agamaku’. Maka sembahlah oleh kalian (hai orang-orang musyrik) apa yang kamu kehendaki selain Dia.”
(Q.S. Az Zumar : 14-15)

Serta surat Thoha ayat 8,

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ

“Dia-lah Alloh, tidak ada ilaah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai Asmaaul Husna (nama-nama yang terbaik).”
(Q.S. Thoha : 8)

Dan inilah ikrar yang harus kita tekadkan seperti yang selalu kita baca setiap sholat dalam surat Al Faatihah ayat ke 5,

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan