Aplikasi XFA AI Saat Ini Mulai Tak Bisa WD, Apakah Masih Aman?

JABAR ESKPRES – Aplikasi penghasil uang XFA AI baru-baru ini menghadapi banyak keluhan dari anggotanya mengenai kesulitan dalam proses penarikan dana.

Banyak pengguna yang mulai meragukan keamanan aplikasi ini untuk investasi. Bagaimana sebenarnya keamanan aplikasi ini dan apakah masih layak untuk dipertimbangkan sebagai pilihan investasi?

XFA merupakan aplikasi yang beroperasi di bidang jual beli server. Aplikasi ini menjanjikan keuntungan kepada anggotanya yang berinvestasi dengan cara membeli atau menyewa server.

Keuntungan diperoleh dari penyewaan server yang juga disewakan ke perusahaan lain, yang membayar sewa kepada XFA secara berkala. Menurut informasi dari aplikasi, XFA AI mengklaim akan mendistribusikan 30% hingga 40% dari pendapatan sewa kepada investor secara proporsional. Dengan demikian, investor dapat memperoleh penghasilan harian dari investasi mereka.

Baca juga : Bongkar Penipuan Aplikasi Terawulf! Apakah Aplikasi ini Aman untuk digunakan?

Namun, belakangan ini banyak anggota melaporkan kesulitan saat mencoba melakukan penarikan dana. Menanggapi hal ini, pihak XFA AI memberikan penjelasan melalui adminnya, Kiki.

Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab kesulitan penarikan adalah masa kadaluarsa server yang dimiliki oleh anggota. Jika server sudah kadaluarsa, anggota tidak dapat memperoleh penghasilan harian maupun menikmati berbagai sistem hadiah dan penarikan.

Admin juga mengingatkan agar anggota memperhatikan masa kadaluarsa server dan melakukan pembelian server baru secara tepat waktu untuk memastikan akun tetap aktif. Semakin banyak server yang dimiliki, semakin tinggi pula potensi pendapatan harian. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi ini menuntut anggotanya untuk terus melakukan pembelian server, yang berarti harus melakukan deposit secara berkala.

Dari penjelasan tersebut, dapat terlihat bahwa motif bisnis dari aplikasi ini cenderung memaksa anggota untuk terus-menerus melakukan pembelian server agar tetap mendapatkan penghasilan. Ini menunjukkan potensi besar keuntungan yang lebih menguntungkan bagi perusahaan daripada anggotanya.

Dalam hal ini, anggota hanya memperoleh keuntungan dari uang anggota lainnya, yang mengindikasikan adanya skema ponzi. Skema ini mengandalkan pendaftaran dan deposit anggota baru untuk membayar keuntungan anggota lama, yang sangat rawan terhadap penipuan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan