Kisah Sukses Panen Melon di Bawah Bimbingan Rumah Zakat

“Awalnya, kami hanya memiliki lahan yang terbatas dan pengetahuan yang minim tentang pertanian. Namun, dengan bimbingan dan dukungan dari Rumah Zakat, kami berhasil mengembangkan usaha pertanian melon ini,” ungkap Andi, salah satu anggota kelompok tani muda.

Andi menjelaskan bahwa selain mendapatkan pelatihan teknis budidaya melon, kelompok tani muda juga diajarkan untuk memanfaatkan limbah pertanian sebagai media tanam dan pupuk organik. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi biaya produksi, tetapi juga mendukung konsep pertanian yang ramah lingkungan.

“Kami sangat terkesan dengan pendekatan Rumah Zakat yang tidak hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga membimbing kami dalam mengelola usaha pertanian secara berkelanjutan. Ini membuat kami semakin percaya diri dan termotivasi untuk terus mengembangkan usaha kami,” tambah Andi.

Hasil panen melon kali ini menunjukkan keberhasilan program pemberdayaan Rumah Zakat di Desa Kertajaya. Selain meningkatkan pendapatan para petani muda, program ini juga telah memberikan dampak positif bagi perekonomian desa secara keseluruhan.

“Kami berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk turut serta dalam program pemberdayaan Rumah Zakat. Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, pemerintah desa, dan Rumah Zakat, kami yakin dapat menciptakan desa-desa yang berdaya dan mandiri,” ujar Sobirin.

#Transformasi Desa Kertajaya: Dari Kemiskinan Menuju Kemandirian

Sebelum kehadiran Rumah Zakat di Desa Kertajaya pada tahun 2019, kondisi perekonomian masyarakat desa ini terbilang cukup sulit. Banyak warga yang masih hidup di bawah garis kemiskinan dan bergantung pada bantuan pemerintah.

Namun, setelah Rumah Zakat mulai melakukan program pemberdayaan di desa ini, perlahan-lahan kondisi perekonomian masyarakat mulai menunjukkan perubahan yang signifikan. Sebanyak 6 penerima manfaat program Rumah Zakat berhasil keluar dari garis kemiskinan.

“Kami sangat bersyukur atas perubahan yang terjadi di desa kami. Sebelumnya, kami hanya mengandalkan pertanian tradisional dan buruh harian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, dengan adanya program-program pemberdayaan dari Rumah Zakat, kami dapat mengembangkan usaha pertanian yang lebih produktif dan menghasilkan,” ungkap Siti, salah satu warga Desa Kertajaya.

Writer: Cecep Herdi

Tinggalkan Balasan