JABAR EKSPRES – Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat (BAZNAS Jabar) meluncurkan program prakoperasi untuk membantu mengatasi kemiskinan ekstrem di Jawa Barat.
Program prakoperasi ini diluncurkan di Kantor MUI Kota Bandung pada Kamis, 1 Agustus 2024. Turut hadir berbagai pejabat dari perangkat daerah di Kota/Kabupaten se-Jawa Barat.
Wakil Ketua II Baznas Provinsi Jawa Barat, KH Ali Khosim menyampaikan kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga zakat sangat penting untuk mencapai kesejahteraan yang merata di seluruh Jawa Barat.
Dengan adanya program ini, kata dia, diharapkan menjadi model pemberdayaan ekonomi yang efektif dan berkelanjutan khususnya bagi masyarakat miskin ekstrem yang masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar.
“Dengan adanya program prakoperasi ini diharapkan mampu untuk memberdayakan masyarakat miskin ekstrem agar dapat mandiri secara ekonomi,” kata KH Ali.
KH Ali menjelaskan, program prakoperasi ini telah dijalankan di Kabupaten Cirebon dan kabupaten Bandung Barat, dalam pelaksanaannya ini tidak hanya memberikan bantuan modal usaha produktif tetapi juga pendampingan dan pelatihan serta bantuan renovasi akses air bersih untuk masyarakat.
“Jadi ini kan sebenarnya programnya namanya P3KE, program ini digagas oleh Pemprov Jabar untuk menangani kemiskinan ekstrem. Nah programnya kita berikan apa harapannya tujuannya adalah mereka bisa mandiri, sehingga pada akhirnya setelah 1 tahun,” kata dia.
Terakhir dia menyampaikan, program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
“Berbagai langkah yang telah diambil BAZNAS Jawa Barat dan pemprov Jawa Barat optimis bahwa program ini akan membawa perubahan positif dan memberikan harapan baru bagi masyarakat miskin ekstrem di Jawa Barat,” tandasnya.
