JABARESKPRES – Para pencinta alam menyerukan aksi protes terhadap penglola jalur pendakian Gunung Halimun, Ajisaka, di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor Sebab, pihak Ajisaka menerapkan aturan yang dianggap merugikan para pendaki.
Adanya aturan baru tersebut, sempat menjadi perbincangan hangat kalangan pecinta alam di media sosial. Para pendaki menilai aturan tersebut sangat memberatkan.
Para pendaki juga sempat menyerukan aksi boikot agar tidak menggunkan jalur pendakian melalui jalur Ajisaka yang dinilai ribet dengan aturan.
Ketika dihubungi pengelola jalur pendakian Ajisaka pendakian R. Surya Wijaya mengatakan, aturan tersebut dibuat agar para pendaki yang ingin menuju puncak Gunung Halimun berjalan tertib.
Dia mengakui, dua aturan yang dipesoalkan oleh para pendaki tersebut adalah adanya jaminan uang deposit dan adanya biaya untuk penggunaan kamera professional.
Dia mengatakan, aturan baru tersebut dibuat karena ditemukan banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh para pendaki.
‘’Sebagian pendaki ada yang tak menghiraukan brefing maupun aturan dari petugas,’’ ujar Ajisaka.
Pihak Ajisaka sudah mengetahui bahwa aksi protes yang dilayangkan di media sosial tersebut bukan mewakili kelompok atau oraganisasi pecinta alam. Melainkan hanya opini pribadi.
Dia mengatakan, aturan untuk memberikan deposit sebenarnya hanya untuk jaminan saja. Sebab, Ketika para pendaki selesai melaksanakan aktivitas uang tersebut bisa dibawa kembali.
Sedangkan untuk penggunaan kamera professional akan dikenakan biaya sudah menjadi ketentuan pihak pengelola.
“Itu hanya bentuk jaminan saja atau komitmen yang sebelumnya mengisi formular dan ditandatangani oleh penanggung jawab,’’ ujarnya.
Untuk penggunaan kamera profesional juga demikian. Harus diajukan izin penggunaannya dari atasan.
“Misalnya temen-temen ada yang naik kesini bawa kamera, itupun belum tentu bisa di bawa juga, kan proses suratnya harus tanda tangan sama atasan,”imbuhnya.
Meski begitu, Surya tidak mempermasalahkan adanya seroan boikot yang disuarakan oleh para pendaki di media sosial itu. Sebab, protes hanya dilakukan oleh sekelompok orang saja.
‘’Jadi itu hanya segelintir orang saja yang proytes tidak dengan pendaki lainnya,’’ kata Surya.
Surya menambahkan, sejauh ini jalur pendakian Ajisaka yang menuju ke Gunung Halimun masih ramai didatangi oleh kelompok pecinta alam.