JABAR EKSPRES – Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady turut merespon wacana alih fungsi Terminal Cicaheum. Ia cenderung sependapat dengan rencana tersebut.
Politikus Gerindra itu menguraikan, alih fungsi terminal itu sebenarnya demi kepentingan jangka panjang. Yakni hadirnya transportasi publik di wilayah Jabar. Transportasi yang dimaksud adalah Bus Rapid Transit (BRT). “BRT jadi transportasi mutlak untuk sebuah kota metropolitan,” katanya.
Dalam pengoperasian itu, lanjut Daddy, dibutuhkan Depo. Makanya terminal itu bakal dialih fungsikan sebagai Depo BRT.
BACA JUGA: Praperadilan Gugur, Kuasa Hukum Muller Kecewa Putusan Hakim
Artinya pengalih fungsian terminal itu demi kebutuhan jangka panjang. Selain itu, lokasi Terminal Cicaheum juga dinilai paling strategis untuk fungsi depo tersebut. Letaknya masih di dalam Kota Bandung.
Hadirnya BRT bakal menjadi salah satu solusi masalah transportasi. Khususnya di Bandung Raya. Hadirnya transportasi publik yang nyaman akan membantu mengurai simpul – simpul kemacetan di wilayah Bandung Raya yang selam ini jadi keluhan masyarakat. “BRT kan juga untuk mengatasi kemacetan juga,” tuturnya.
Di sisi lain, fungsi terminal untuk bus – bus antar kota ataupun lintas provinsi di Kota Bandung juga tidak sepenuhnya hilang. Karena hanya dipindahkan ke Terminal Leuwipanjang.
BACA JUGA: Ingin Kabur Karena Kian Tersiksa, Proses Pemulangan 2 TKW Asal Cileunyi Mulai Disorot Kemenlu
Sesuai rencana, pelayanan angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dialihkan ke Terminal Bus Tipe A Leuwipanjang. Terminal itu juga sudah cukup siap menampung pengoperasian bus.
Di sisi lain, Terminal Leuwipanjang juga memiliki akses lebih dekat dengan tol. Sehingga tidak menambah kemacetan.(son)