JABAR EKSPRES – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan yang berlangsung pada 22 s.d. 28 Juli di Gedung Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta.
Menurutnya, pelatihan ini membangun rasa tanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bidang ketahanan nasional.
“Saya bahagia dan bangga bisa secara langsung hadir di Lemhannas. Kita nilai harus menjadi warga, bangsa yang bisa tetap menjaga kedaulatannya tapi juga bertanggung jawab pada isu-isu dunia, termasuk ekonomi, politik, sosial, demokrasi, dan lain sebagainya,” ujar Menteri AHY saat menjadi narasumber di kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan pada Kamis (25/07/2024).
Menteri AHY menambahkan bahwa hal tersebut menjadi bagian dalam menyongsong 100 Tahun kemerdekaan bangsa yang dapat menciptakan berbagai perwujudan, diantaranya Indonesia yang aman dan damai, adil dan sejahtera, serta maju dan mendunia.
Pada kesempatan tersebut, Menteri AHY mengajak para peserta menjadi motor penggerak dalam menyiapkan strategi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Tentu kita berharap tidak hanya menjadi cita-cita atau mimpi saja, namun benar-benar terwujud karena kita punya modal yang kuat, termasuk sumber daya alam dan sumber daya manusia yang secara kuantitatif besar,” tegasnya.
Adapun materi yang dipaparkan dalam kegiatan ini adalah nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari Empat Konsensus Dasar Bangsa, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Sesanti Bhinneka Tunggal Ika.
Hal ini bertujuan agar para peserta mampu mentransformasikan nilai-nilai kebangsaan ke dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak kehidupan sehari-hari dalam rangka pembentukan kepribadian masyarakat Indonesia.
Baca juga : Kementerian ATR/BPN Raih Opini WTP 12 Kali Berturut-turut, Menteri AHY Apresiasi Kinerja Seluruh Jajaran
Selain Menteri AHY, sesi pemaparan materi juga diisi oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Agenda pelatihan secara rinci berisi pembinaan, diskusi antar kelompok, literasi digital, serta pembangunan karakter bangsa melalui Revolusi Mental.