Terpanggang di Kediamannya, Jenazah Nenek Warga Cileunyi Bandung Langsung Dimakamkan

JABAR EKSPRES – Seorang nenek bernama Isah (75), warga Kampung Babakan Kinim, RT04 RW15, Desa Cileunyikulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung mengalami peristiwa tragis.

Wanita paruh baya itu diketahui meninggal dunia, dengan kondisi terpanggang saat rumahnya terbakar sekira pukul 19.00 WIB pada Minggu, 28 Juli 2024.

Isah yang diketahui meninggal dunia, langsung dimakamkan oleh pihak para warga pada Senin, 29 Juli 2024 pagi.

Pemakaman jenazahnya dilakukan di kawasan pemakaman umum dekat kediaman yang hangus terbakar si jago merah.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, Isah tergolong warga tak mampu dan sebatang kara di rumahnya. Prosesi pemakaman diantar pihak keluarga, pengurus RT, RW, perangkat desa, Babinkamtibmas dan Babinsa.

Ketua RW15 Kampung Babakan Kinim, Jejen didampingi Alek Mustofa tetangga nenek Isah mengatakan, almarhumah tinggal seorang diri usai sang suami meninggal.

“Almarhumah nenek Isah sebatang kara sudah lama ditinggal suaminya dan tak punya anak serta warga tak mampu. Rumahnya yang panggung ukuran 4×6 meter dari bilik hangus terbakar,” kata Alek di lokasi.

Alek Mustofa (50) saksi mata yang rumahnya dekat dengan lokasi kejadian menuturkan, meski api sudah berhasil dipadamkan, peristiwa kebakaran ini meminta korban jiwa.

“Korban tewas nenek Isah yang merupakan janda tua yang tinggal sendirian di rumah panggung miliknya,” tuturnya.

Menurut Alek, belum tahu persis asal api sehingga rumah nenek Isah porak poranda di amuk api.

“Tragis memang, nenek Isah tewas terpanggang,” tutup Alek.

Sementara itu, Kapolsek Cileunyi, Kompol Rizal Adam Al Hasan membenarkan jika nenek Isah yang meninggal terpanggang saat rumahnya terbakar sudah dimakamkan.

“Almarhummah nenek Isah telah dimakamkan tanpa proses autopsi. Pasalnya, pihak keluarga menolak autopsi karena ini musibah,” bebernya.

Rizal menerangkan, penolakan autopsi terhadap Isah ini disertai surat pernyataan di atas kertas bermaterai dari pihak keluarga.

Menurutnya, hasil penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditunjang sejumlah keterangan para saksi.

“Musibah kebakaran yang memporak porandakan rumah nenek Isah dan nenek Isah pun meninggal diduga dari tungku,” terangnya.

“Kita masih di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dengan mengamankan dan mengolah TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi. Asal api masih diselidiki,” pungkas Rizal. (Bas)

Writer: Yanuar Baswata

Tinggalkan Balasan