JABAR EKSPRES – Bakal Calon Bupati Bandung Barat dari Partai Gerindra, TB Ardi Januar mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ke Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pria yang juga menjabat Wakil Sekjen DPP Gerindra mendampingi Sudaryono dalam acara temu wicara bersama DPD Tani Merdeka Indonesia dan DPD Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA) Jawa Barat.
Dalam kegiatan yang digelar di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, pada Sabtu (27/7) itu, pria yang kerap disapa Kang Tebe itu memanfaatkan kedatangan koleganya itu untuk menyampaikan aspirasi petani.
Kang Tebe mewakili petani, menyampaikan beberapa hal terkait kebutuhan petani di Bandung Barat. Beberapa di antaranya terkait kebutuhan pembangunan irigasi, jalan usaha tani, fasilitas penyimpanan hasil panen dan kredit pertanian (KBB).
”Petani di sini (Bandung Barat) juga membutuhkan teknologi modern buat petani kecil dan menengah, pelatihan manajemen usaha tani, akses pasar, pelatihan agribisnis, kewirausahaan, dan pengenalan komoditas baru dengan nilai ekonomi tinggi,” ungkapnya kepada Wamentan.
”Kita butuh dukungan pemerintah pusat. Dengan kerja sama pemda dan pusat lebih baik, saya meyakini sektor pertanian KBB bisa lebih sejahtera dan berkelanjutan,” kata Kang Tebe, Sabtu (27/7).
Baca Juga: Antisipasi Kekeringan, Wamentan Genjot Pompanisasi di Wilayah Bandung Barat
Kang Tebe mengaku, dari bebeapa bulan terakhir dirinya berkeliling keseluruh wilayah di KBB untuk “belanja masalah”. Dari perjalanan itu, Kang Tebe mengambil keseimpulan ada harapan sektor pertanian bisa bangkit.
”Pertanian di Bandung Barat bisa bangkit syaratnya pemimpin masa depan memahami masalah dan bisa menghadirkan solusi dan membuat inovasi,” bebernya.
Dia menilai, sektor pertanian adalah tulang punggung Kabupaten Bandung Barat. Secara garis besar, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi sebesar 12,73 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2023, dengan nilai sebesar Rp7,2 triliun rupiah.
Meski kontribusi ini signifikan, lanjutnya, pertumbuhan sektor ini mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir, dengan perlambatan pertumbuhan sebesar 1,59 persen pada 2023.
”Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi pertanian yang sangat besar dengan berbagai komoditas unggulan, seperti padi, teh, kopi, dan hortikultura,” ujar Kang Tebe.