JABAR EKSPRES – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar) memprediksi kunjungan wisatawan di tahun 2024 ini akan lebih meningkat dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Bahkan jika dilihat berdasarkan pergerakan pariwisata sejak 2022 lalu, kunjungan wisatawan ke Jabar terus mengalami peningkatkan yang cukup signifikan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar, di Bandung, Jumat (26/7).
“Sekarang kondisinya meningkat, karena di 2022 tahun kemarin itu dibawah 50 juta atau 48 juta (kunjungan wisatawan). Nah di tahun 2023 ada 64 juta ada peningkatkan yg cukup signifikan, dan insyaallah di tahun 2024 ini akan lebih meningkat lagi kalau dilihat dari pergerakan wisatawan yang hadir ke Jawa Barat,” ungkapnya, di Bandung, Jum’at (26/7).
BACA JUGA: Beasiswa Cendekia Baznas 2024 bagi Mahasiswa di Dalam Negeri, Ada Bantuan UKT
Disinggung soal target wisatawan tahun ini, Benny mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah menargetkan kunjungan sekitar 100 juta wisatawan.
“Insyaallah mudah-mudahan tercapai dan terpenuhi oleh kami meski tahun ini kami targetkan di awal itu 84 juta, tapi kemarin pak Sekda menargetkan kami 100 juta (wisatawan),” katanya.
Diakui Benny, pihaknya pun langsung melakukan berbagai upaya guna mencapai target 100 juta wisatawan tersebut.
Salah satu yang dilakukannya adalah mempromosikan daerah-daerah di luar Bogor dan Bandung Raya yang memilki pontensi wisata terbaik.
BACA JUGA: Cara Mudah Sembunyikan Nomor HP Sendiri di Getcontact untuk Jaga Privasi
“Karena yang tertinggi ini tetap masih di wilayah Bogor Raya dan Bandung Raya, jadi kami hari ini akan mencoba menggeser wisatawan untuk berkunjung ke Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) karena tujuannya satu, adalah memecah penumpukan yang ada di dua kawasan tersebut karena potensi di sana juga tidak kalah saing,” imbuhnya.
Masyarkat di Desa Diminta jadi Pelaku Wisata
Selain mempromosikan wilayah Ciayumajakuning, Benny mengungkapan, pihaknya juga tengah mendorong masyarakat desa untuk turut serta menjadi pelaku pariwisata.
Pasalnya, dengan adanya pontensi yang dimiliki di desa-desa tersebut, maka hal itu akan menjadi daya tarik baru wisatawan untuk berkunjung ke wilayah Jabar.