Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes, dr. Prima, menyatakan bahwa polio dapat dicegah dengan imunisasi polio lengkap.
Program imunisasi nasional mencakup dua jenis vaksin polio: vaksin tetes dan vaksin suntik. Pemberian imunisasi lengkap, baik melalui vaksin polio tetes (OPV) maupun vaksin polio suntik (IPV), diperlukan untuk membentuk kekebalan optimal terhadap semua jenis virus polio.
Agar kekebalan kelompok terbentuk dan mencegah penyebaran luas virus polio, cakupan imunisasi harus mencapai 95% dan merata di seluruh wilayah.
Sehingga, jika imunisasi polio tidak diberikan, terutama dalam cakupan yang luas dan merata, risiko penyebaran virus polio meningkat signifikan. Anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap sangat rentan terhadap infeksi.