Sejak saat itu, Kesultanan Mataram dan penerusnya mampu menyelenggarakan perayaan-perayaan adat seirama dengan hari-hari besar Islam. Upacara-upacara tradisi seperti Garebeg tidak menjadi halangan bagi perkembangan Islam, tetapi malah dimanfaatkan sebagai syiar agama itu sendiri.
Sistem penanggalan baru ini merupakan upaya seorang pemimpin yang berpandangan jauh ke depan untuk menggabungan dua arus peradaban pada masa itu, sebuah rekonsilasi antara gelombang kebudayaan Islam dengan peradaban pra Islam. Peradaban baru yang kini dikenal sebagai Mataram Islam.
Hubungan Weton dengan Primbon Jawa
Weton digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menentukan suatu hal, baik itu karakter, keberuntungan seseorang bahkan hingga nasib dan lainnya. Namun, dibutuhkan buku primbon Jawa untuk mengetahui ramalan-ramalan tersebut.
Primbon Jawa merupakan kitab warisan dari leluhur masyarakat Jawa yang memiliki orientasi kepada relasi antara kehidupan manusia dengan alam semesta. Buku primbon Jawa juga telah menjadi sumber rujukan bagi masyarakat Jawa sejak dahulu.
Kitab primbon Jawa memiliki fungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan serta kehidupan seseorang. Isi dari kitab ini adalah ramalan, berbagai macam pengetahuan kejawen, rumus-rumus ilmu gaib serta sistem bilangan yang cukup rumit untuk menghitung hari mujur serta mengurus segala macam kegiatan-kegiatan penting seperti perjodohan, pernikahan dan lainnya.
Untuk mengetahui hal-hal di atas atau menghitung hari mujur, diperlukan weton dan neptu Jawa seseorang.
Tabel Neptu Jawa dan Cara Menghitung Weton
Berdasarkan tabel di atas, masing-masing hari serta pasaran memiliki nilai-nilai yang bermacam-macam. Cara menghitung weton adalah dengan menjumlahkan nilai hari lahir dengan pasaran. Lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini untuk menghitung weton dengan tabel neptu Jawa.
Cara menghitung weton yang pertama adalah dengan menggunakan neptu hari dengan pasaran Jawa. Pada tabel neptu Jawa tersebut, Kamu dapat mencermati bahwa masing-masing hari dan pasaran Jawa memiliki nilai yang berbeda. Cara menghitung weton dalam hal ini dapat dilakukan dengan menjumlahkan nilai dari hari dan pasaran yang dimiliki di weton kelahirannya.
Contohnya, jika Kamu memiliki tanggal lahir pada hari Sabtu dengan pasaran Jawa kliwon, artinya weton Kamu adalah Sabtu Kliwon. Untuk menghitung jumlah wetonnya, Kamu bisa menjumlahkan nilai 9 (jumlah neptu hari lahir, yaitu Sabtu) dengan nilai 8 (pasaran Jawa kliwon).