HET “Minyakita” Naik, Bey Machmudin: Pedagang Pasar Sudah Ada yang Jual di Rp15.000 – Rp16.500 per liter

JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin mengungkapkan saat ini pedagang pasar di Jabar sudah menerapkan harga jual untuk minyak goreng subsidi “Minyakita” di kisaran Rp15.000 – Rp16.500 per liternya.

Padahal menurut Bey, meski telah adanya kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk “Minyakita” oleh Kementrian Perdagangan (Kemendag), di Jabar sendiri hingga saat ini masih belum diterapkan dan masih mengacu kepada aturan sebelumnya yakni HET di Rp14.000 per liter.

“Jadi di kemasannya masih Rp14.000, tapi kalau dijualnya ada yang Rp15.000, Rp16.000, Rp16.500. itu mungkin kemasan lama atau bagaimana. Tapi ya Pak Mendag (Menteri Perdagangan) sudah menyampaikan bahwa terjadi kenaikan harga (HET), jadi rata-rata dijualnya Rp16.500 (per liter),” ucapnya di Gedung Sate usai sidak ke salah satu Pasar Tradisional di Kota Bandung, Rabu (24/7).

BACA JUGA: Backlog Perumahan di Jabar Masih Memprihatinkan, Perkim Upayakan Pembangunan Hunian Vertikal

Meski begitu, Bey mengungkapan dengan adanya kenaikan ini, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jabar akan segera mengantispasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID.

“Kami akan antisipasi beberapa harga yang kemungkinan naik bersama tim TPID,” ujarnya

Tak hanya itu, Bey menuturkan pihaknya juga bersama TPID akan terus mengontrol harga di lapangan khususnya terhadap kebutuhan pokok.

BACA JUGA: Mengungkap Fakta di Balik Aplikasi AGM yang Terbukti Penipuan

“Jadi nanti tim pengendalian inflasi daerah (TPID) juga dengan kami akan mengontrol terus kondisi yang terjadi di lapangan, karena khusunya ” Minyakita” konsumsinya agak banyak dan ada kenaikan (harga) juga, Ya ini kami aka pantau terus,” imbuhnya

Diketahui sebelumnya, Harga Eceran Tertinggi atau HET minyak goreng subsidi dengan nama merek “Minyakita”, kini resmi dinaikan oleh Kementerian Perdagangan.

Bahkan berdasarkan informasi yang didapat, untuk HET “Minyakita” sendri, saat ini telah dibandrol dengan harga Rp15.700 perliter dari sebelumnya yang hanya Rp14.000.

BACA JUGA: Jadwal dan Link Live Streaming Opening Olimpiade Paris 2024

Menanggapi kenaikan HET ini, Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Disperidag Jabar) mengungkapan aturan tersebut saat inI belum diterapkan di wilayah Jabar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan