JABAR EKSPRES – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Margaret Aliyatul Maimunah desak polisi untuk menuntaskan kasus pembunuhan seorang wanita yang ditemukan tewas di dalam karung.
Margaret mengatakan korban tersebut bernama Riyas Nuraini dan merupakan seorang kader Fatayat NU di Lampung Timur. Ia meminta kepolisian untuk segera merealisasikan penangkapan pelaku pembunuhan terhadap korban.
‘’Kami mendesak kepolisian dan pihak terkait untuk mengungkap kasus ini, menangkap pelaku, dan memberikan hukuman setimpal,’’ kata Margaret dikutip dari ANTARA, Selasa (23/7).
BACA JUGA: Chelsea Rampungkan Transfer Keenam di Musim Panas 2024, Ini Alasannya!
Margaret juga berharap adanya dukungan penuh dari masyarakat, khususnya bagi pihak yang mengetahui kejadian ini, dapat membantu proses penyidikan dan pengungkapan pelaku pembunuhan.
Menurut Margaret bukti-bukti maupun berbagai keterangan dari dari berbagai pihak sangat penting dalam proses penyidikan kasus tersebut.
Ia juga menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya korban bernama Riyas Nuraini yang merupakan seorang kader Fatayat NU.
BACA JUGA: Gerindra Umumkan Usung Ahmad Lutfi sebagai Bakal Calon Gubernur Pilkada Jawa Tengah
‘’PP Fatayat menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Sahabat Riyas Nuraini yang meninggal syahid ketika sedang berjuang untuk keluarganya,’’ kata Margaret.
Diketahui, korban Riyas Nuraini ini sehari-harinya bekerja sebagai pedagang online atau daring yang mengantarkan barang dagangan secara COD (Cash On Delivery) ditemukan tewas terbungkus karung di tengah kebun jagung di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, pada Kamis (18/7).
Sebelum ditemukan meninggal, korban ini dikabarkan menghilang sejak Rabu (17/7). Suami korban, Sukani, mengatakan bahwa dirinya melihat korban terakhir kali saat hendak berangkat kerja pada Rabu pagi. Namun, korban tidak kunjung terlihat sampai Rabu sore.
BACA JUGA: Gunung Semeru Kembali Erupsi Sebanyak 3 Kali pada Selasa Pagi
Sukani sempat mencari keberadaan korban ke beberapa tempat, termasuk toko pakaian yang biasa dikunjungi oleh korban untuk mengambil barang dagangan.
Sukani juga menghubungi kerabatnya yang lain untuk mencari keberadaan korban, namun hasilnya tidak ada sama sekali.
Kemudian, keesokan harinya pada Kamis (18/7), pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa seorang warga yang hendak mencari rumput, menemukan sepeda motor korban yang tergeletak di tengah kebun.