“Dengan adanya korban para pelaku dari kalangan pelajar, program ke depan dipandang perlu untuk membuat MoU dengan seluruh perguruan tinggi. Sehingga, menjadi peduli dengan ancaman yang ada,” dorong Syarifah.
Untuk itu, dirinya berharap, bisa berbagi pengalaman dalam mengenali pola-pola terkait peredaran dan penyaluran narkoba sehingga bisa dipelajari dan menjadi bahan dalam mengidentifikasi.
“Dan terbangun benteng dalam wujud daya tahan, daya tangkap dan daya tangkal yang mampu membentengi diri untuk tidak tergoda terhadap ajakan-ajakan mengkonsumsi atau mengedarkan barang haram tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kemasyarakatan Setda Kota Bogor, Abdul Wahid menambahkan, tujuan lain dari Rakor tersebut adalah untuk membahas rencana dan program-program Kelurahan Bersinar yang dapat dilaksanakan pada setiap kelurahan, mulai hari ini hingga ke depan nanti.
Wahid -sapaanya- menerangkan, banyaknya peredaran narkoba tidak serta merta menjadi tanggung jawab Polri maupun TNI, melainkan tanggung jawab bersama dalam wujud partisipasi aktif dari organisasi kemasyarakatan.
“Masyarakat bergerak bersama melawan narkoba mewujudkan kelurahan bebas narkoba dan membangun komitmen bersama dalam menjaga lingkungan kelurahan agar terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” kata Wahid. (YUD)