5 Jemaah Haji Asal Jabar Tertinggal di Tanah Suci, Ini Penyebabnya

JABAR EKSPRES – Pelaksanaan Ibdah Haji tahun 2024 telah usai. Bahkan berdasarkan informasi yang didapat, 40.473 jemaah haji asal Jawa Barat (Jabar) yang tergabung ke dalam 93 kloter baik melalui emberkasi Bekasi maupun Kertajati saat ini telah kembali ke tanah air.

Meski demikian, Kementerian Agama (Kemenag) Jabar menyebut hingga hari ini masih ada jemaah yang tertinggal di tanah suci.

Kepala Bidang Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jabar Boy Hari Novian mengatakan, ada 5 jemaah yang masih berada di Arab Saudi.

BACA JUGA: Gunung Sunda Purba dan Transformasi Bandung Menjadi Danau Raksasa

“Alhamdullah sudah beres semua (kepulangan jemaah haji) di emberkasi Bekasi juga sudah terakhir hari minggu. Jadi 93 kloter Jawa Barat semuanya sudah kembali, tapi ini masih ada yang tertinggal di Arab Saudi,” ucapnya saat dihubungi, Selasa (23/7).

Boy mengungkapan, jemaah yang masih tertinggal tersebut yakni berasal dari kloter 51, 54, 2, 7, 25, dan 30. Ia menjelaskan, para jemaah tertinggal dikarenakan sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.

“Yang tertinggal itu karena sakit dan sedang dirawat di rumah sakit. Jadi mereka belum bisa dipulangkan karena dari siso kesehatan tidak memungkinkan. itu ada lima orang. Satu di Madinah dan empat (jemaah) di Mekah,” ungkapnya.

BACA JUGA: Resmi Berpasangan, Tim Pemenangan Gilang-Didik Akan Dibentuk

Meski begitu, Boy menuturkan bahwa 5 jemaah tersebut terus mendapatkan perhatian dari petugas haji di Arab Saudi. Jika nantinya sudah dinyatakan sehat, mereka akan langsung diproses untuk pemulangan.

“Mereka didampingi oleh petugas di sana. Nah kalau nanti seandainya sudah sembuh dan layak terbang itu akan segera dipulangkan secepatnya karena ini masih tanggungan maskapai Saudi Airline, jadi semua kepulangan (jemaah) mereka sudah siapkan,” imbuhnya.

69 Jemaah asal Jabar Meninggal saat Pelaksanaan Ibadah Haji 2024

Sementara itu, untuk jemaah haji yang meninggal di tanah suci Arab Saudi saat pelaksanaan Ibadah haji tahun ini tercatat ada 69 orang. Boy mengugkapkan, jumlah tersebut terbilang turun dibanding pelaksanaan ibdah haji tahun sebelumnya.

“Ini (jemaah yang meninggal) turun 60 persen dibandingkan tahun lalu (2023) yang mencapai sekitar 116 orang. Jadi yang meninggal ini penyebabnya macam-macam, tapi rata-rata yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan seperti jantung,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan