JABAR EKSPRES -DPD Partai NasDem Kota Bandung menyambangi sekretariat DPD Partai Golkar Kota Bandung di Jalan Pelajar Pejuang, Minggu 21 Juli 2024.
Kunjungan tersebut dalam rangka untuk bersilaturahmi, serta membuka peluang koalisi pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Bandung bulan November mendatang.
Dalam kedatangannya, Ketua DPD Partai NasDem Kota Bandung, Rendiana Awangga ditemani oleh Bakal Calon Walikota Bandung dari Partai NasDem, Muhammad Farhan. Tak hanya itu, 35 orang Pengurus Harian juga hadir dan diterima secara langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung, Haji Edwin Senjaya yang didampingi oleh Haji Rizal Khairul selaku Sekretaris, serta anggota dewan terpilih, dan Pengurus Partai Golkar lainnya.
Pertemuan hari ini dinilai sangat penting untuk Kota Bandung, juga tak lepas dari perbincangan bilamana koalisi terbangun dengan Partai NasDem. Menurutnya, peluang memenangkan Pilkada jauh lebih besar, serta dapat lebih cepat membawa perubahan di Kota Bandung.
“Saya pribadi meyakini, Partai Golkar adalah Partai majestic yang memiliki pengalaman dan pengaruh yang luar biasa khususnya di Kota Bandung, sehingga apabila koalisi dapat terbangun dengan Partai NasDem sangat berpeluang memenangkan Pilkada” ujar Rendiana Awangga.
Rendiana Awangga atau biasa dipanggil Kang Awang juga menyampaikan bahwa saat ini satu-satunya rekomendasi atau surat tugas bakal calon Walikota Bandung hanya dimiliki oleh kader terbaik Partai NasDem Kota Bandung yaitu Muhammad Farhan, yang memiliki elektabilitas tinggi dalam setiap survey yang dilakukan.
“Golkar memiliki beberapa kandidat bakal calon Walikota yang mewarnai bursa, dan untuk koalisi juga nanti DPP yang akan memutuskan, saat ini kita menjajaki dahulu dengan partai-partai di Kota Bandung sehingga setelah diputuskan akan lebih mudah karena komunikasi telah terbangun” kata Haji Edwin Senjaya.
Senada dengan Haji Edwin, Kang Awang juga menyampaikan bahwa Keputusan koalisi Partai NasDem juga akan diputuskan oleh DPP, namun mengingat adanya kesamaan “DNA Politik” dengan Partai Golkar, peluang terbangunnya koalisi akan lebih besar.
“Partai NasDem dan Partai Golkar punya DNA yang sama, karena memang Ketua Umum kami juga pernah menjadi bagian dari Partai Golkar, dan elit-elit partainya pun di tingkat pusat punya hubungan yang dekat, jadi peluang koalisinya memang lebih besar”