JABARESKPRES – Keberadaan tempat pengolahan sampah di TPS Gedebage Kota Bandung sampai saat ini masih beroperasi dengan normal.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Bandung, Salman Faruq mengatakan, TPS Gedebage dibangun sebagai upaya pemkot Bandung untuk mengurangi pembungan sampah ke TPAS Sarimukti.
BACA JUGA: DLH Kota Bandung Klaim Produksi Sampah Terus Menurun, Begini Katanya!
‘’Jadi TPS Gedebage dibangun ketika Kota Bandung dinyatakan darurat sampah, ini terjadi karena TPAS Sarimukti sudah overload,’’ ujar Salamn kepada Jabar Ekspres, Sabtu, (20/07/2024)
TPS Gedebage berlokasi di Rancapanumpang dibangun di lahan seluas 1 Hektar dan sampai sekarang masih melakukan pengelolaan sampah sebanyak 10 sampai dengan 15 ton.
BACA JUGA: Izin Pengembangan Komplek Dago Pakar Resort Kota Bandung Dipertanyakan!
Menurutnya, sampat yang ada di TPS Gedebage masih berupa sampah campur. Kemudian dilakukan pemilahan dengan secara digibrig dengan menggunakan mesin.
Sampah organik dipisah untuk dibuat magotisasi dan komposting. Sementara untuk sampah plastik dikirim ke Babakan Siliwangi untuk dicacah melalui mesih Refuse Derived Fuel (RDF).
BACA JUGA: Program Kang Pisman Kota Bandung Gagal Total, Anggaran jadi Sia-sia!
‘’Kemudian hasil cacahan ini dikirim ke pabrik tekstil dan ini masih berjalan,” klaim Salman.
‘’Ditempat ini sampah anorganik mampu menampung kapasitas sampah 7.000 ton,’’ ujar dia.
TPS Gedebage dibangun untuk melakukan pengolaan sampah secara mandiri sekaligus mengurangi beban pembuangan sampah ke TPAS Sarimukti.
BACA JUGA: Miris! Gaji Sopir Truk Pengangkut Sampah Ternyata di Bawah UMK
Salman Faruq menambahkan, saat ini kondisi penanganan sampah di Kota Bandung sudah terkendali dan berjalan normal.
Pengurangan pembuangan ke TPAS Satimukti sudah berkurang sekitar 10-15 persen dan total produksi sebanyak 1.500 ton.
BACA JUGA: DLHK Kota Bandung Bantah Adanya Dugaan Pemotongan dan Penundaan Gaji Petugas Kebersihan
Untuk sosialisasi akan terus dilakukan melalui kewilayahan dan kecamatan yang ada di Kota Bandung agar Warga mau melakukan pengolahan sampah mulai dari skala rumah tangga.
JIka ini terwujud, bukan tidak mungkin pengurangan sampah akan terjadi dan volume pembangan akan terus berkurang.