Bapenda Jabar: Pembelian Kendaraan Listrik Belum Mampu Dongkrak Pendapatan Daerah

JABAR EKSPRES  – Penggunaan kendaraan berbasis tenaga listrik baik roda 4 maupun roda 2 banyak dimintai oleh masyarakat.

Berdasarkan data yang dimiliki Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik menyebut hingga saat ini populasi kendaraan berbasis listrik tersebut telah mencapai hingga 5.000 unit baik roda 2 maupun roda 4.

“Data kemarin yang saya dapat, itu hampir 5.000 (kendaraan listrik di Jabar) dan memang dominasi R2 (roda 2) itu sekitar 80 persennya dan R4 (Roda 4) 20 persennya,” ucapnya saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Jum’at (19/7) kemarin.

Meski telah mengalami peningkatkan, adanya pembelian kendaraan listrik ini menurut Dedi belum memberikan dampak atau kontribusi yang cukup signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Memang sekarang menurut saya ada peningkatan lonjakan pembelian kendaraan baru listrik yang memang tidak memberikan kontribusi terhadap pendapatan, karena pajaknya harus nol,” katanya

Bahkan dari populasi yang ada saat ini, Dedi mengaku PAD dari pajak kendaraan bermotor (PKB) telah berkurang hingga sekitar Rp50 miliar – Rp 70 miliar.

“Lumayan (berkurangnya) kalau berdasarkan data kita yang sekarang saja, untuk tahun 2024 bisa berkurang antara Rp50 miliar – Rp 75 miliaran. Makanya kita akan lihat nanti perkembangan di GIAS (event otomotif) selama 2 minggu saya akan evaluasi trend pembeliannya seperti apa, bagus apa enggak transaksinya di situ. Jadi kita akan lihat, kalau mobil listrik itu enggak akan memberikan dampak ke kitanya,” imbuhnya

Oleh karena itu, Dedi menuturkan bahwa pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin agar PAD Jabar khususnya tahun 2024 ini dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan.

“Kita akan terus mencoba mempromosikan ke depan, karena kita ingin menjaga posisi target pendapatan yang sudah kita tentukan di tahun 2024 ini total kurang lebih sekitar Rp35 triliun,” pungkasnya. (San).

Writer: Sandi Nugraha

Tinggalkan Balasan