JABAR EKSPRES – Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Siddha menyebut fenomena artis masuk dalam dunia politik dapat meningkatkan elektabiltas partai politik.
Selain dari itu, menurut Arlan, fenomena tersebut pun didasari oleh dua faktor. Pertama karir keartisan dirasa akan segera berakhir maka jalan keluarnya adalah menjadi pejabat, yaitu sebagai anggota legislatif dan kepala daerah. Ke dua ialah sebagai jalan pintas sejumlah partai politik untuk bisa menang, baik di Pileg maupun Pilkada.
“Sebagian Parpol menganggap popularitas yang dimiliki artis mampu mendongkrak elektabilitas partainya tertutama menjelang pemilihan,” ujar Arlan Siddha saat dihubungi, Kamis (18/7/2024).
Kendati demikian, ia menilai, tidak semua artis yang maju sebagai bakal calon Bupati didasari oleh keinginan untuk mengabdikan diri terhadap masyarakat. Namun disisi lain popularitas artis hanya dimanfaatkan Parpol untuk mendulang suara sebanyak mungkin.
BACA JUGA: Sudah 99 Persen, KPU Jabar Nyaris Tuntaskan Coklit
“Sebenarnya banyaknya artis masuk ke Pilkada ini ada dua. Pertama ada artis yang secara niat ingin mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Ke dua emang di tawari partai politik. Nah yang saya khawatirkan kan artis juga dua ada juga yang artis dengan kepopularitasan nya sampai sekarang masih ada,” paparnya.
Ia menambahkan, saat ini didalam sebagian partai politik terdapat kader yang berprofesi sebagai artis. Namun hal tersebut dijadikan Parpol hanya untuk memenangkan Pilkada. Sebab artis dinilai memiliki modal untuk mendongkrak elektabilitas partai tanpa pengalaman sekalipun.
Disisi lain Arlan khawatir, banyaknya artis yang maju sebagai kepala daerah tidak diiringi dengan kapabilitas. Hal ini tentu akan berdampak pada kondisi perpolitikan itu sendiri. Meskipun menurutnya masih ada sebagian artis yang sudah sejak lama terjun di dunia politik dengan memiliki kemampuan sebagai pemimpin.
“Menurut saya melihat di Kabupaten Bandung Barat fenomena artisnya ini memang lebih banyak. Karena potensi nya cukup banyak sekali karena cakupannya memang lebih luas dan sumber daya di KBB cukup bisa diperhitungkan. Sehingga kebanyakan artis pada saat ini saya melihat mereka hadir untuk konteks itu saja,” ujar Arlan.