- Mengalami gangguan mental seperti depresi, skizofrenia, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).
- Dibesarkan dalam keluarga yang tidak mengajari cara memilah barang.
- Memiliki keluarga yang mengidap hoarding disorder.
- Pernah ditinggalkan oleh orang yang dicintai.
- Pernah mengalami kesulitan ekonomi.
- Pernah mengalami kehilangan harta benda akibat kebakaran atau bencana alam.
Tanda-tanda Hoarding Disorder
Meski jarang disadari oleh pengidapnya, ada beberapa gejala yang menunjukkan indikasi hoarding disorder, seperti:
- Kesulitan membuang barang yang tidak diperlukan.
- Cemas jika harus membuang suatu barang.
- Sulit mengambil keputusan.
- Resah jika barangnya disentuh oleh orang lain.
- Melarang orang lain untuk membereskan barang-barangnya.
Baca juga : Profil Ratu Durian Tasik, Viral karena Borong Hadiah untuk Pegi Setiawan
Mengatasi Hoarding Disorder
Memahami dan mengenali hoarding disorder adalah langkah awal untuk mengatasi gangguan ini. Dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat penting dalam proses penyembuhan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda hoarding disorder, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental.
Dengan memahami lebih dalam tentang hoarding disorder, kita dapat lebih peka dan memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi mereka yang mengalaminya.
Mari kita jaga kesehatan mental bersama dan saling mendukung satu sama lain.