JABAR EKSPRES – Belakangan ini, dunia maya dihebohkan oleh sebuah video yang menampilkan pemilik yang menggerebek dan mengusir anak kos yang diduga mengidap hoarding disorder.
Kamar tersebut terlihat seperti kapal pecah hingga permukaan lantai tak terlihat sama sekali.
Barang-barang yang berserakan dan sampah yang menumpuk tidak hanya menutupi lantai, tetapi juga merusak fasilitas di dalam kamar kos seperti dipan tempat tidur dan kamar mandi.
Baca Juga:Pahami Penyebab dan Gejala Bakteri Pemakan Daging di Jepang yang MematikanSyarat dan Cara Pengajuan Pinjaman KUR BRI 2024 Agar di ACC
Kondisi ini memicu kemarahan pemilik kos. Selain itu, alat makan yang penuh dengan sisa makanan hingga membusuk juga ditemukan di kamar tersebut.
Video ini viral dan menarik perhatian banyak warganet. Banyak di antara mereka yang berasumsi bahwa penghuni kos tersebut mengidap hoarding disorder.
Apa Itu Hoarding Disorder?
Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), hoarding disorder adalah salah satu bentuk gangguan kesehatan mental yang membuat penderitanya memiliki kebiasaan mengumpulkan atau menimbun barang-barang, termasuk barang yang tidak berguna, di dalam suatu ruangan.
Kebiasaan menimbun barang ini biasanya dilakukan oleh pengidap karena berbagai alasan, seperti merasa barang tersebut akan berguna di masa depan, memiliki kenangan tertentu, atau merasa aman dikelilingi oleh barang-barang tersebut.
“Penderita akan merasa stres jika harus membuang barang-barang tersebut. Akibatnya, kumpulan barang terus menumpuk meskipun sebagian besar sudah rusak dan tidak bernilai,” tulis Kemenkes RI, dikutip Rabu (17/7/2024).
Hoarding disorder cenderung sulit diobati karena sebagian besar penderitanya tidak menyadari bahwa kebiasaan tersebut adalah bentuk masalah kesehatan mental.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari hoarding disorder belum diketahui secara jelas.
Baca Juga:Cara Cek Status dan Besaran Dana KJP Tahap 1 Gelombang 2Profil Ratu Durian Tasik, Viral karena Borong Hadiah untuk Pegi Setiawan
Namun, ada beberapa faktor yang diduga berpotensi menjadi pemicu gangguan ini, antara lain: