Bahkan, Agus mengaku sudah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PKB Kabupaten Bandung untuk mengusulkan kepada DPP baik Nasdem dan PKB melakukan DPW keduanya terkait Pilkada.
“Dadang Supriatna menjadi sosok satu-satunya yang mendaftar ke Nasdem untuk menjadi Bupati Bandung. Pendaftaran Dadang, sudah disampaikan ke DPW dan DPP, dan nama Dadang sudah disinggung pada rapat Pleno Nasdem,” ungkapnya
BACA JUGA: 3 Cara Mudah Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini Hingga Rp4.000.000, Langsung Cair Masuk Rekening
“Kami kan tidak punya ruang, dari sisi konstitusi formal organisasi untuk membuka pendaftaran baru. Jadi kami menurut konstitusi internal organisasi tidak punya ruang waktu untuk membuka pendaftaran baru. Jadi nama Dadang Supriatna ini sudah menempuh mekanisme penyeleksian,” tutupnya.
Sebelumnya, Kehadiran Rizal Efendi Arismunandar, perwakilan DPW Nasdem Jabar, dalam deklarasi poros ‘Alus Pisan’ menjadi tanda tanya kemana arah dukungan politik Nasdem.
Rizal, yang hadir mewakili Ketua Fraksi Nasdem yang berhalangan, menegaskan bahwa kehadirannya di deklarasi ‘Alus Pisan’ adalah atas instruksi langsung dari DPW Nasdem Jawa Barat.
BACA JUGA: Memahami Hoarding Disorder: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
“Semangat kader-kader kita di parlemen tidak menutup komunikasi dengan partai lain, khususnya di Kabupaten Bandung,” ujar Rizal.
Rizal mengakui bahwa status mereka saat ini masih sebagai tamu undangan dan belum terlibat langsung dalam deklarasi tersebut.
Namun, ia tidak menampik bahwa kehadiran DPW Nasdem Jabar bisa diartikan sebagai tanda ketidakpastian terkait kerjasama yang telah dibangun di poros ‘Bandung Semakin Bedas’.
“Rekan-rekan pers bisa cek sampai saat ini keberadaannya sampai dimana terkait rekomendasi Nasdem. Yang pasti semangat partai Nasdem intruksi dsri DPW dan DPP kita bangun silaturahmi dengan partai mana pun,” tambahnya.
Kehadiran Nasdem dalam poros ‘Alus Pisan’ juga dianggap sebagai langkah konkret dari semangat restorasi partai Nasdem, yang menurut Rizal harus diwujudkan tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di daerah.
“Semangat restorasi Indonesia itu tidak menutup ruang dengan partai lainnya. Di Kabupaten Bandung, kerjasama dengan poros ini masih terbuka,” katanya.