JABAREKSPRES – Keberadaan Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) milik Pemerintah Kota Bogor tengah dilakukan evaluasi atas kinerjanya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan, dari hasil evaluasi tersebut empat diklaim dinyatakan sehat.
BUMD Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya, PDAM atau Tirta Pakuan, Trans Pakuan dan Bank Kota Bogor memiliki kinerja baik.
‘’Sedangkan dua BUMD lagi harus segera diperbaiki kinerjanya,’’ ujar Hery kepada wartawan, Senin, (16/07/2024).
Hery menkankan, evaluasi terhadap kinerja BUMD harus terus dilakukan. Cara ini sangat efektif untuk bertukar informasi, kinerja dan kolaborasi.
Melalui forum BUMD juga bisa didiskusikan permasalahan atau kendala yang ada.
Menurut Hery, BUMD memiliki dua peran penting dalam menopang layanan publik dan memberikan kontribusi pendapatan daerah.
‘’Jadi tujuannya adalah mencapai kemandirian finansial dan memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah,’’ ujar dia.
Sedangkan, jika melihat fungsinya dalam memberikan pelayananan, harus tetap mengutamakan fungsi layanan publik.
Hery menekankan agar peran dewan pengawas bisa lebih optimal dalam memantau kinerja BUMD agar bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
“Dewan pengawas harus paham tugas mereka kinerja BUMD dapat mencapai target yang diharapkan Pemkot Bogor,” tegas Hery.
Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, evaluasi tehadap BUMD telah dilakukan sejak 2021 lalu.
Menurutnya, dua BUMD Bank Kota dan Perumda Tirta Pakuan kondisinya sangat sehat.
Sementara Perumda Pasar Pakuan Jaya harus kembali meningkatkan kinerjanya dengan maksimal agar kondisinya sehat.
Syarifah memastikan, dari hasil evaluasi ini sudah ada tren positif kontribusi BUMD untuk menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Semetara itu, Asisten Pemerintahan dan Pembangunan (Asperbang) Kota Bogor Hanafi empat BUMD kinerjanya semakin membaik dan mengalami pertumbuhan positif.
Empat BUMD tersebut telah melebihi target dalam memberikan kontribusi terhadap PAD sebesar Rp29 miliar.
‘’Sedangkan target yang ditetapkan sebesar Rp28 miliar,” terangnya.
‘’Target selanjutnya harus lebih tinggi lagi, sesuai dengan arahan Pj Wali Kota dan Sekda Kota Bogor,’’ tambah Hanafi (yud/yan).