JABAR EKSPRES – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mengakselerasi penyaluran kredit kepada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Sepanjang Januari hingga Mei 2024, tercatat BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp76,4 triliun kepada 1,5 juta debitur.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan nilai tersebut setara dengan 46,33% dari total kuota penyaluran KUR BRI untuk tahun 2024 yakni sebesar Rp165 triliun. “Sejalan dengan penyaluran KUR yang terus tumbuh, BRI mampu menjaga kualitas kredit KUR yang disalurkan. Hal tersebut tercermin dari NPL KUR BRI yang terjaga di kisaran 2%,” imbuh Supari.
Supari mengungkapkan perseroan telah memiliki strategi untuk menjaga NPL KUR BRI. “Upaya BRI di antaranya melaluipenyaluran kredit secara selective growth, mendorongpeningkatan recovery rate, serta melakukan monitoring pinjamansecara ketat, baik online maupun offline,” ungkap Supari.
Ke depan, BRI berharap adanya kebijakan penguatan yang dapatmemperkuat daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsirumah tangga, karena dua faktor tersebut menjadi driver utamapertumbuhan kredit UMKM yang menjadi kontributor utama dan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di tengah kondisimakro ekonomi yang menantang.
Di sisi lain, penyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong denganperluasan jangkauan penerima baru. “Untuk tahun ini kami akansalurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipelinesebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah–nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita akan naik kelaskan,” imbuh Supari.
“Secara umum, strategi Bisnis Mikro BRI ke depan akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM, telah memiliki kerangkapemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi hinggainterkoneksi,” pungkas Supari.