JABAR EKSPRES – Parkir di Kota Banjar, Jawa Barat jadi polemik yang cukup serius. Khususnya parkir pada luar badan milik jalan seperti di Rumah Sakit Mitra Idaman.
Sementara, lahan parkir untuk pengunjung justru dijadikan tempat untuk bermain olahraga badminton. Tentunya, ini menjadi sorotan Dinas Perhubungan setempat.
Namun, berbeda dengan Rumah Sakit Umum Banjar Patroman (PMC), pihak rumah sakit ini sedang melakukan penataan pelayanan parkir dengan menggunakan vendor pihak ketiga.
Kabid Umum RS Banjar Patroman, Asep Nuryuarman alias Asep Halim, menegaskan bahwa mereka sedang menata sarana parkir pengunjung untuk meningkatkan layanan yang lebih baik.
“Kami memiliki lahan parkir untuk kapasitas sekitar 200 unit sepeda motor, dan 70 unit kendaraan roda empat atau lebih. Kami akan melakukan uji coba portal parkir selama tiga bulan,” kata Asep Halim pada Kamis, 11 Juli 2024.
Dalam penerapan ini, Asep menjelaskan bahwa akan diterapkan tarif parkir yang akan dikelola secara profesional oleh pihak ketiga. Selain itu, RS Banjar Patroman juga akan memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah melalui pajak yang dihasilkan dari perparkiran tersebut.
“Dengan penataan parkir yang lebih baik, diharapkan pelayanan kepada pengunjung akan semakin meningkat,” kata Asep Halim.
Asep menekankan pentingnya service excellence dalam setiap aspek pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
“Dengan demikian, Rumah Sakit Banjar Patroman berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Dengan adanya penataan parkir yang lebih terstruktur dan profesional, dia berharap polemik seputar persoalan parkir di Kota Banjar dapat teratasi dengan baik.
“Pengunjung diharapkan dapat merasakan manfaat dari peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Banjar Patroman. Semoga dengan langkah-langkah ini, kenyamanan dan keamanan parkir di sekitar rumah sakit dapat terjamin dengan baik,” kata Asep Halim. (CEP)