“Sehingga kita bisa sama-sama membuka diri bahwa ini bukan akhir atau puncak prestasi. Karena di usia 14 tahun anak-anak ini masih memiliki perjalanan panjang sehingga bagaimana tugas Asprov untuk mendampingi, menjaga agar anak-anak bisa terus berkiprah, baik di tingkat provinsi, nasional atau bahkan masuk dalam Timnas,” ujarnya.
BACA JUGA: Bawaslu Temukan Praktik Joki Coklit hingga Pantarlih Terlibat Tim Pemenangan Pemilu
Ketua Askot PSSI Kota Bogor, Rahmat Hidayat menyampaikan kutipan dari Ketua Asprov PSSI Jabar bahwa substansi sepak bola usia dini adalah pendidikan.
“Bukan soal menang kalah, karena baik Kota Bogor ataupun Kota Bandung, dua-duanya juara. Sebab sudah menunjukan kualitas permainan yang baik, suportif, jadi siapapun juaranya ini adalah pendidikan,” ujar Rahmat yang juga Kepala Diskominfo Kota Bogor.
Di lokasi yang sama, Manager Tim U-14 Kota Bogor, Atep Budiman mengatakan bahwa raihan ini atas kerja sama dan perjuangan dari semua pihak, tim pelatih, dukungan masyarakat Kota Bogor, para pemain dan dukungan orangtua.
“Semua melalui proses dan meyakini kemampuan anak-anak bisa optimal. Bisa dilihat permainan mereka masih berkelas walaupun ada beberapa insiden, tapi secara keseluruhan main mereka kolektivitas yang bagus. Kita punya komposisi ideal di semua lini dan bisa dikeluarkan kemampuan baik dan memiliki mental juara,” ujar dia.
Raihan juara ini juga nantinya bisa dimanfaatkan para pemain untuk menggunakan jalur prestasi atau japres saat akan melanjutkan sekolah ke Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selain juara di bidang olahraga kata Kepala DPMPTSP Kota Bogor ini, anak-anak juga harus belajar optimal di jenjang pendidikan formal. (YUD/ADV)
BACA JUGA: Ibu Paruh Baya Diduga Depresi, Nekat Lompat dari JPO di Bandung