PLN Diminta Segera Realisasikan Perbaikan Jalan Raya Rongga-Bojongsalam

BACA JUGA: Pengelola Objek Wisata Keluhkan Sepi Pengunjung saat Libur Sekolah, Sebut Kecelakaan Bus di Subang Berdampak Besar pada Sektor Pariwisata

Bahkan pada tahun 2020, PT PLN Persero sempat mensosialisasikan kepada warga bahwa jalan tersebut akan dilakukan perbaikan dari kompensasi atau community development proyek PLTA Upper Cisokan. Pasalnya, Desa Bojongsalam salah satu wilayah yang terdampak dari pembangunan proyek PLTA Upper Cisokan.

“Sampai saat ini belum terealisasi, padahal wilayah di Desa Bojongsalam terdampak proyek PLTA Upper Cisokan,” ungkapnya.

Ajang mengaku sering mempertanyakan realisasi bantuan yang dijanjikan PLN terkait pembangunan jalan. Namun klaim dari PLN, lanjut dia, pembangunan akan direalisasikan pada tahun ini.

“Terakhir saya menanyakan ke PLN pada Mei 2024, dan pernah ada jawaban pada tahun ini akan dilaksanakan. Tapi sampai sekarang belum ada informasi lagi,” katanya.

Menurutnya, perbaikan jalan akses penghubung empat kampung jika direalisasikan memakai anggaran dana desa tidak akan cukup dengan 2 tahun anggaran.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Laptop Advan Terbaru 2024 Mulai Rp5 Jutaan!

“Kalaupun misalkan dialihkan ke anggaran desa tidak mungkin, karena sudah ada dalam list adendum 6 yang direncanakan oleh pihak PLN,” katanya.

Jalan Kampung Langkob, Desa Bojongsalam, Kecamatan Gununghalu, sebelumnya sempat viral oleh seorang ibu hamil bernama Dina Lorenza melakukan persalinan darurat, pada Sabtu 6 Juli 2024 pagi. Dirinya melahirkan dalam perjalanan menuju pusat pelayanan kesehatan yang ditempuh jalan kaki.

Kampung Langkob, RT 01/04, Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, tempat Dina tinggal, tak bisa ditembus oleh mobil ambulans. Dina terpaksa ditandu menggunakan bambu dengan kain sarung oleh keluarga serta kerabatnya menuju fasilitas kesehatan yang jaraknya cukup jauh. Akses jalan satu-satunya masih berupa tanah merah, imbasnya perempuan 24 tahun ini melahirkan diperjalanan.

Menanggapi hal ini, Ajang menyebut kalau kejadian ibu melahirkan di tengah perjalanan seperti yang dialami Dina, merupakan kejadian yang kesekian kalinya.

“Iya seperti yang dibilang di video viral, memang yang ketiga kalinya. Jadi kalau warga Kampung Langkob, mau ke puskesmas itu pasti ditandu karena kondisi jalannya memang rusak parah,” kata Ajang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan