JABARESKPRES – Dugaan skandal asusila Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di Pemerintahan Kabupaten Bogor dengan latar belakang naik jabatan, saat ini tengah viral di media sosial ( Medsos ).
Salah satu akun Instagram @fablo.kecil baru-baru ini memposting dugaan skandal asusila ASN di Kabupaten Bogor.
Setidaknya, ada tiga postingan dalam yang mengangkat masalah skandal asusial yang melibatkan pejabat di Kabupaten Bogor.
Dalam postingan pertama akun Instagram @fablo.kecil memposting bahwa dirinya mendapatkan telah direct massage alias pesan langsung dari seseorang yang menjelaskan ada skandal asusial yang dilakukan pejabat di lingkungan Pemkab Bogor.
Dia seperti menyindir jika ada petinggi ASN di Bumi Tegar Beriman jika anak buahnya ingin naik jabatan.
“Mau jabatan CPNS harus ng*w* dulu wkwkw. Mau mutasi jabatan harus ng*w* dulu wkwk,” tulis akun yang di posting pada Sabtu 6 Juli 2024.
Postingan kedua diunggah di hari yang sama. Dalam postingan tersebut, akun Instagram @fablo.kecil mengunggah satu foto hotel dengan caption.
Akun tersebut menyuruh para ASN untuk menggunakan waktu istirahat untuk bekerja bukan berbuat mesum.
“Bilang ke seluruh ASN di lingkungan kalian, kalau waktunya istirahat gunakan untuk sholat atau makan siang. Jangan malah chech in di Sentul 8, ambil paket 3 jam wkwkwk dari setengah 12 sampai set 2. Pakai mobil dinas plat merah segala,” tulis akun Fablo.
Postingan terbaru dia unggah pada Senin 8 Juli 2024 sekitar pukul 16:00. Pada unggahan tersebut, dia juga menyebut dua nama pejabat kepala Dinas di Kabupaten Bogor.
Kedua nama itu yakni kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, Rusliandy dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor Asnan.
“Gua tekankan kembali Rusliandy, elu ga bakalan berkutik karena orang yang memberi rekomendasi mutasi tsb adalah orang terdekat PJ Bupati Bogor,” kata dia.
“Elu boleh klarifikasi bahwa itu tidak benar tapi jangan salahkan jika semua bukti bakal menyebar sampai Istana Presiden melalui email resmi kalian,” ancamnya.
Di caption postingan yang sama, ia memplesetkan nama Kepala Dispora Asnan menjadi As* Tenan