JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo mengerahkan satu helikopter untuk evakuasi jenazah korban longsor di lokasi tambang emas rakyat di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Selasa (9/7/2024).
Evakuasi tujuh jenazah menggunakan jalur udara karena sulitnya akses menuju lokasi tambang rakyat itu. Tim gabungan harus berjalan kaki sejauh 23,7 km untuk melakukan pencarian dan penyelamatan para korban. Sebanyak dua jenazah lain ditandu menuju posko.
Kemudian, tim kesehatan gabungan dari Polri dan Dinas Kesehatan membuat posko pengurusan jenazah tidak jauh dari posko utama di Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur.
Keluarga para korban terlihat sudah memenuhi posko untuk mengetahui korban yang dievakuasi.
Sehari sebelumnya terdapat 10 diantara 11 jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi.
Korban meninggal tersebut yaitu Fatma Apita (40) asal Tulabolo, Dewa Saputra Kunye (4) asal Tulabolo, Samsiar Buhungo (48) asal Monano, Alfin Manengge (17) asal Dumoga, Lukman asal Bakan, Alfian Mamonto (28) asal Kotamobagu, Ramat Nurhamidi (21) asal Dumoga.
BACA JUGA: Ketahuan Main Judi Online, Jubir KPK Sebut Masih Selidiki Pegawainya
Selain itu, Rina Mohamad (50) asal Bulango Utara, Ramlah Kumuriah (40) asal Suwawa Selatan, Rudin Kunye (55) asal Tulabolo.
Sementara, sebanyak tujuh jenazah yang berhasil dievakuasi dengan helikopter, yakni Arjun Djafar asal Mohiyolo, Hendra Pakaya asal Mohiyolo, Ferdi Tune asal Muhiyolo, Aryanto Yusuf asal Monano, Roy Pusini dan Risno Djafar asal Asparaga.
Kemudian, satu jenazah lain belum bisa diidentifikasi. Dua jenazah lainnya menunggu tim evakuasi darat tiba.
BACA JUGA: Persoalan Sampah di Kabupaten Bogor Masih Belum Tertangani, Pemkab Segera Cari Solusi