Koperasi di Jabar Tumbuh, Diskuk Dorong Anak Muda Aktif Berkoperasi

JABAR EKSPRES, BANDUNG – Jumlah koperasi di Jawa Barat terus tumbuh. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Jabar bakal modernisasi dan genjot anak muda aktif kembangkan koperasi, Selasa (9/7/2024).

Diskuk Jabar mencatat jumlah koperasi aktif di Jabar per Juni 2024 ada 16.430 unit. Jumlah itu naik sebanyak 355 unit jika dibandingkan data Desember 2023 yang di angka 16.075 unit.

Kepala Diskuk Jabar Rachmat Taufik Garsadi mengungkapkan, meski jumlahnya tumbuh namun peran koperasi dinilai masih belum maksimal dalam menggerakkan roda perekonomian di Jabar. Karena itulah pihaknya kini cukup konsen untuk mengembangkan koperasi di wilayahnya.

BACA JUGA:Pemkot dan DPRD Sahkan Raperda RPJPD Kota Bogor 2025-2045

Salah satunya dengan mendorong para generasi muda agar mau aktif mengembangkan koperasi. “Makanya di peringatan Harkop ke-77 nanti ada duta koperasi, kami ingin mengajak anak muda aktif berkoperasi,” katanya dalam persiapan kegiatan yang akan digelar di Kabupaten Karawang pada 12 – 14 Juli nanti, Selasa (9/7).

Taufik mencontohkan, di Garut ada koprasi yang dimotori anak muda cukup berhasil dalam membangun usaha. Model koperasi yang semacam itulah patut untuk dikembangkan.

Taufik mengakui bahwa sejauh ini peran koperasi dalam mendongkrak perekonomian di Jabar masih belum maksimal. Masih banyak koperasi yang belum mampu mensejahterakan anggotanya.

BACA JUGA:Pengamat Minta Isu Horor di Lingkungan Pemkab Bogor Diusut Tuntas

Pada peringatan Harkop ke-77 ini juga diharapkan jadi tonggak gerak cepat pengembangan koperasi di Jabar. “Perayaan tahun ini beda, tidak banyak seremonial tapi akan dibanyakkan dalam hal edukasi dan upaya pengembangan koperasi,” paparnya.

Diskuk Jabar sendiri juga telah meracik sejumlah strategi dalam pengembangan koperasi. Yakni mulai dari pembenahan kepengurusan dan organisasi lembaga yang profesional dan akuntabel, digitalisasi, hingga program kolaborasi mendukung akses permodalan bagi koperasi.

Dinas juga mendorong bahwa pertumbuhan koperasi di Jabar agar lebih banyak dalam bentuk koperasi produksi, bukan lagi ke arah koperasi simpan pinjam. Fungsinya juga dalam upaya membantu penyerapan tenaga kerja di Jabar. “Kami harap koperasi benar – benar bisa menjadi soko guru perekonomian di Jabar,” pungkasnya.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan