Hampir Tiap Hari Lewati “Jalur Neraka”, Warga Ngeluh: Cileunyi-Cinunuk Nyaris 1 Jam!

Dia menegaskan, perlu ada keseriusan dari pemerintah apabila ingin membuat masyarakat nyaman, terutama bisa terbebas dari kemacetan.

Menurut Djoko, meski solusi pembangunan jalan dilakukan tapi optimalisasi angkutan umum yang minim, kemacetan tetap akan menghantui.

Oleh karenanya, tak heran jika Bundaran Cibiru-Cileunyi kian hari semakin padat arua lalu lintasnya.

Sebab selain pembangunan infrastruktur yang diwacanakan belum juga terealisasi, pengoptimalan angkutan umum pun masih sangat minim.

“Tergantung keseriusan Pemko dan Pemkab Bandung, buktinya dalam sosialisasi dan support masih kurang untuk penggunaan angkutan umum,” tegasnya.

Kurang mendukungnya Pemkot dan Pemkab Bandung terhadap peningkatan jumlah armada serta layanan transportasi umum, dinilai Djoko sebagai ketidak seriusan pemerintah dalam mengelola tata ruang, khususnya mengurai kemacetan.

“Pembatasan kendaraan pribadi juga bisa diterapkan, tapi hal itu dilakukan setelah ada alernatifnya, ya angkutan umum,” pungkasnya. (Bas)

Writer: Yanuar Baswata

Tinggalkan Balasan