JABAR EKSPRES – Asep Mulyadi selaku bakal calon wali kota Bandung dari PKS, bertemu dengan pengusaha baik kamar Dagang dan Industri (Kadin) kota Bandung maupun Gapura Angkasa, Selasa (2/7/2024) di Jalan Braga Pendek.
Pertemuan tersebut berjalan hangat dan membicarakan banyak hal, utamanya terkait dunia bisnis dan ekonomi di kota Bandung.
Asep Mulyadi mengungkapkan bahwa ia berfokus ingin menguatkan apa yang sudah menjadi kelebihan kota Bandung saat ini di mana Bandung telah menjadi candu untuk orang datang dan ingin datang lagi.
BACA JUGA: Pemdaprov Jawa Barat Luncurkan J-Site Platform Pengembang Situs Web Perangkat Daerah Jabar
Namun, terdapat beberapa hal yang perlu disampaikan dan dikuatkan ke depannya.
“Pertama, adalah bagaimana orang datang ke Bandung itu mudah. Sekarang, mayoritas orang dari luar Jawa lewatnya ke Soekarno Hatta, Halim, atau Kertajati. Orang masih merasa belum begitu lancar jika ingin ke Bandung, berbeda ketika bandara ada di Bandung,” ujar Asep.
”Ya memang enggak masalah, namun sekarang perlu dipikirkan bagaimana transportasi dari Kertajati dibuat mudah dan cepat, bahkan kalau bisa pemda ikut membantu supaya pihak bandara siap. Karena, sekarang itu kondisinya tarik menarik, di satu sisi mau perbanyak jalurnya, satu sisi lagi pelanggannya masih sedikit. Dan, pelanggannya menunggu jalur atau rute yang masih terbatas,” lanjut Asep.
BACA JUGA: 6 Aplikasi dan Situs Web untuk Mendapatkan Uang Saldo DANA Melalui Nonton Iklan di Tahun 2024
Asep menegaskan, transportasi dari Bandara Kertajati ke Bandung harus dipermudah. Tapi, katanya, di Bandung harus dibuat nyaman yang artinya transportasi publik harus dipersiapkan lebih serius ke depannya.
“Perlu ada dimulainya jalur khusus. Sekarang kan transportasi publik ada tapi kan macet. Tak ada jalur khusus sehingga ke depannya harus ada jalur khusus yang membuat transportasi itu lebih cepat, nyaman, dan murah. Namun, tak merusak lingkungan dalam pengembangannya,” ujar Asep.
Disinggung terkait adanya wacana lama mengenai transportasi publik, semisal konversi angkot, Asep mengatakan itu pun menjadi bagian dari solusi transportasi publik ke depan.