JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Persentase penduduk miskin di Jabar periode Maret 2024 menurun. Tapi jika dicermati, penurunannya masih tipis. Bahkan dari sisi jumlah penduduk miskin di perkotaan justru naik.
Berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Senin (1/7), tercatatkan persentase penduduk miskin di Jabar pada Maret 2024 adalah 7,46 persen. Angka itu menurun 0,16 persen dibanding periode Maret 2023.
Angka itu tentu masih memprihatinkan. Penurunanya masih tipis, dibanding periode Maret 2022 ke Maret 2023. Kala itu persentase kemiskinan bisa turun dari 8,06 persen jadi 7,62 persen. Jabar sendiri dari persentase penduduk miskin pernah mencapai angka 6,82 persen. Yakni periode September 2019.
Jika dijabarkan, persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2024 ada di angka 7,07 persen. Atau menurun jika dibanding Maret 2023 yang ada di angka 7,19 persen. Sementara untuk persentase di perdesaan angkanya 9,07 persen. Lebih rendah juga dibanding Maret 2023 yang ada di angka 9,30.
Dari sisi jumlah, penduduk miskin di Jabar pada Maret 2024 ada di angka 3,89 juta orang. Angka itu turun sekitar 39,93 ribu orang dibanding Maret 2023.
Namun jika ditelaah lebih dalam, jumlah penduduk miskin perkotaan pada Maret 2024 justru naik jika dibanding Maret 2023. Yakni dari 2,91 juta menjadi 2,92 juta, atau naik 7,28 ribu orang.
Sementara di periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan turun 47,21 ribu orang. BPS juga mencatat bahwa garis kemiskinan Maret 2024 di angka Rp 524,052 ribu perkapita perbulan.
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin turut merespon hasil publikasi dari BPS tersebut. Menurutnya salah satunya perbaikan aspek pendidikan dan kesehatan anak menjadi penting. “Kami juga sering berkeliling dan menekankan pada camat – camat. Untuk memperhtikan aspek pendidikan anak – anak. Dan juga kesehatan,” terangnya.(son)