JABAR EKSPRES – Sinopsis film Pacific Rim: Uprising yang akan tayang di Bioskop Trans TV malam ini Minggu, 30 Juni 2024.
Film Pacific Rim: Uprising merupakan sekuel dari film Pacific Rim yang dirilis pada tahun 2013, disutradarai oleh Steven S. DeKnight.
Film ini menghadirkan kembali atmosfer yang epik dari pertempuran antara manusia dan monster raksasa yang dikenal sebagai Kaiju.
Dengan menggabungkan aksi laga yang spektakuler dengan elemen fiksi ilmiah, film Pacific Rim: Uprising menawarkan pengalaman yang menghibur dan memukau bagi para penggemar genre sci-fi dan aksi.
Sinopsis Film Pasific Rim: Uprising
Film ini mengambil latar waktu sepuluh tahun setelah peristiwa dari film pertama.
Dunia telah pulih dari invasi Kaiju, monster raksasa yang muncul dari celah dimensi lain di dasar lautan, dengan bantuan dari Jaeger, robot raksasa yang dikendalikan oleh manusia.
Meskipun demikian, ancaman baru mengintai ketika penemuan teknologi Jaeger baru yang revolusioner memicu serangkaian peristiwa tak terduga.
BACA JUGA: Sinopsis Film Jumanji: The Next Level, Petualangan Baru dalam Game Menegangkan
Jake Pentecost (diperankan oleh John Boyega), anak dari Stacker Pentecost yang legendaris, dulunya adalah seorang pilot Jaeger yang berbakat namun telah meninggalkan jalur tersebut dan hidup dalam bayang-bayang ayahnya yang terkenal.
Kehidupannya yang santai berubah tiba-tiba ketika ia terlibat dalam pelatihan pilot Jaeger dan bertemu dengan Amara Namani (diperankan oleh Cailee Spaeny), seorang teknisi yang cerdas dan pemberontak.
Ketika krisis global yang baru mengancam perdamaian dunia, Jake dipaksa untuk kembali ke dunia tempur untuk melatih generasi baru pilot Jaeger dan memimpin mereka dalam melawan ancaman yang tak terduga.
Bersama dengan Nate Lambert (diperankan oleh Scott Eastwood), seorang pilot Jaeger veteran, mereka berusaha untuk membangun kembali kekuatan pertahanan global dan menemukan siapa di balik serangkaian serangan Kaiju yang baru.
Pertempuran mereka membawa mereka ke berbagai lokasi di seluruh dunia, dari kota-kota megapolitan hingga ke daerah-daerah yang terpencil.
Mereka harus menghadapi tidak hanya Kaiju yang lebih kuat dan cerdas, tetapi juga menghadapi ancaman internal yang mengganggu stabilitas tim mereka.