JABAR EKSPRES – Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (DLH ) Jabar mengklaim bahwa kondisi sampah yang menumpuk di aliran Sungai Citarum tepatnya di bawah jembatan Babakan Sapan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini telah terkendali.
Bahkan menurut Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtyas, saat ini juga sampah di lokasi tersebut terus dilakuan pengangkutan baik oleh Pemprov Jabar maupun Be berapa pihak yang membantu proses tersebut.
“Sekarang sudah bersih, sementara untuk sampahnya kita tampung dulu di tempat penampungan di sektor, dan sebagian ada yang kita angkut ke (TPAS) Sarimukti,” ujarnya saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Jum’at (28/6) kemarin
Disinggung soal jumlah total saat ini sampah telah terangkut, Prima belum bisa meyebutkan secara rinci. Namun kata dia, setiap truk pengangkut bisa membawa sampah hinga 10 Ton dari lokasi tersebut.
“Hitungannya 2 truk per hari, nah 1 truknya ada sekitar 10 ton an yang bisa kita angkut,” ungkapnya
Dengan adanya kondisi saat ini, Prima meminta kepada seluruh masyarakat khusunya Kabupaten/Kota di Bandung untuk mampu mengolah sampah dari hulu.
“Jadi kemarin itu sedimentasi yang terjadi si sampah di lokasi itu gak mau turun lagi. Nah dikala kebawa angin itu akan masuk lagi, lalu dari atas dateng lagi. Nah makanya kita minta sampah itu harus dikelola dengan baik dari hulu. Jadi minta tolong jangan buang lagi ke situ (sungai Citarum),” pungkasnya
Sebelumnya, perairan Sungai Citarum, di Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tepatnya di bawah Jembatan Callender Hamilton (DH) atau Babakan Sapan (BBS) tengah ramai diperbincangkan lantaran seperti lautan sampah.
Tak tanggung-tanggung, saking banyaknya, masyarakat Kecamatan Batujajar menganggap Sungai Citarum ini seperti lautan sampah. Sebab terdapat kurang lebih 100 hingga 200 ton sampah di sungai itu. Masalah sampah tersebut kini menjadi polemik.
Melihat hal ini, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin langsung mengecek kondisi Sungai Citarum tepatnya di bawah jembatan Babakan Sapaan, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Ini semua akan kita bersihkan lima hari sampai satu minggu, karena ini banyak sekali sampahnya. Nanti akan ada tambahan alat berat agar pengerukannya bisa lebih cepat,” tuturnya beberapa waktu lalu