JABAR EKSPRES – Pada Jumat pagi (28/6/24), suasana di sekitar Jembatan Layang atau Flyover Cimindi yang menghubungkan Kota Cimahi dan Kota Bandung mendadak gempar, warga dan pengendara dikejutkan dengan penemuan pria tewas tergantung di tepi jembatan.
Pria tersebut mengenakan sweater abu-abu kehitaman, dengan tubuh menjuntai dan leher terikat tali.
Baca juga : Electric Karting Race 2024 Piala Menteri PUPR Segera Digelar, Cek Tanggal Pendaftarannya!
Pemandangan ini menarik perhatian banyak orang yang kemudian mengabadikan peristiwa tersebut dengan ponsel mereka.
Kepolisian dari Polrestabes Bandung dan Polres Cimahi segera tiba di lokasi untuk memeriksa jasad tersebut.
Proses evakuasi berlangsung dramatis dan membutuhkan bantuan petugas pemadam kebakaran.
Warga sekitar mengaku tidak mengetahui kapan tepatnya pria tersebut tergantung di jembatan.
Kebanyakan warga baru menyadari keberadaan jasad itu sekitar pukul 05.30 WIB.
“Saya pertama kali melihat sudah dalam posisi tergantung. Saya langsung memfoto kejadian tersebut karena saat itu masih sepi. Kemudian, saya sebarkan foto tersebut ke grup WhatsApp,” kata Hendra (56), seorang pengemudi ojek yang berada di lokasi kejadian.
Menurut Hendra, pria tersebut tergantung dengan mata dan mulut tertutup lakban hitam.
Ia tidak berani mendekat dan hanya menyaksikan dari kejauhan hingga akhirnya warga berkumpul dan polisi tiba untuk melakukan evakuasi.
“Matanya dan mulutnya tertutup lakban hitam. Setelah itu, banyak warga yang datang dan tempat ini menjadi ramai,” ungkap Hendra.
Kepala Unit Reserse Umum Satreskrim Polres Cimahi, Ipda Egi, mengatakan bahwa penanganan kasus ini selanjutnya diambil alih oleh Polrestabes Bandung karena lokasi kejadian berada di wilayah Kota Bandung.
“Penanganan dilakukan oleh Polrestabes Bandung karena masuk wilayah Kota Bandung. Kami hanya datang untuk mengecek lokasi kejadian,” jelas Egi.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan gulungan lakban hitam dan secarik kertas berisi wasiat yang ditulis di atas potongan karton.
Wasiat tersebut berbunyi, “Antarkan saya ke RS Imanuel, Orangtua saya kerja di sana.”