JABAR EKSPRES – Belakangan ini, muncul kembali informasi terbaru mengenai skema penipuan Ponzi MSL. Sejumlah komentar dari para korban di media sosial semakin memperjelas drama pada aplikasi msl ini.
Berdasarkan informasi terbaru, tidak ada kejelasan atau konfirmasi bahwa ada anggota atau member dari aplikasi MSL yang berhasil melakukan penarikan dana pada tanggal 28 Juni 2024.
Mayoritas laporan dari komunitas dan korban menunjukkan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam melakukan penarikan dana, bahkan ada yang menghadapi masalah seperti akun telah terhapus permanen setelah mengajukan permintaan penarikan.
Baca juga : Kabar MSL APP Hari ini, Banyak Pengguna Mengalami Pembekuan Dana hingga Kantor MSL Diserbu Warga
Jadi, hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ada anggota yang sukses melakukan penarikan dana pada tanggal tersebut. Situasi ini dapat terus berubah, tetapi pada saat ini, masalah penarikan dana masih menjadi perhatian utama bagi banyak anggota komunitas yang terkena dampak dari skema MSL ini.
Dalam salah satu komentar facebook, seseorang bernama akun Novita bertanya tentang kabar terbaru setelah berinvestasi di MSL. Ada komentar lain dari akun yang bernama Lestari, ia mengungkapkan ketidakmampuannya untuk menarik dana dan bahwa akunnya telah terhapus permanen.
Ini menunjukkan bahwa meskipun ada yang ingin melakukan deposit lagi, pada akhirnya mereka hanya akan mengalami kerugian karena penarikan dana tidak mungkin terjadi. Ini adalah ciri khas dari skema ponzi yang sedang mengalami krisis.
Di Facebook, grup komunitas “MSL Banting” ramai dengan berbagai postingan dari para korban yang menuntut tanggung jawab dari pihak MSL.
Lalu ada akun bernama Tia Risma, salah satu anggota komunitas, menyoroti bagaimana MSL bahagia di atas penderitaan orang lain. Ia menantang para petinggi MSL untuk menunjukkan keberanian mereka dan membuktikan keberadaan kantor resmi di Filipina yang sering mereka klaim. Banyak korban, seperti yang tersebutkan oleh Tia, berasal dari Makassar dan sekitarnya.
Pada tanggal 26 Juni 2024 lalu, beberapa korban berinisiatif untuk mendatangi kantor MSL. Mereka meminta pertanggungjawaban atas dana yang sudah mereka depositkan dan tidak dapat mereka tarik kembali.