JABAR EKSPRES – Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar kembali menyoroti terjadinya penundaan atau keterlambatan penerbangan jamaah haji Indonesia ke tanah air yang dialami oleh Kelompok Terbang Embarkasi Kualanamu 03 (KNO-03).
‘’KNO 3 Medan harus delay seharusnya 18.40, delay hingga 06.45 WAS (Waktu Arab Saudi), padahal jamaah sudah masuk ke bus,’’ kata Muhaimin dikutip dari ANTARA, Kamis (27/6).
Muhaimin juga menyoroti ada 60 kloter yang seharusnya terbang dari Makkah terpaksa mengalami perubahan rencana penerbangan melalui Madinah sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan.
BACA JUGA: Subsidi Harga dalam Gerakan Pangan Murah, Berdampak Baik Bagi Pedagang Pasar Tradisional
‘’Jamaah yang seharusnya terbang lewat Makkah, kemudian ada 60 kloter harus kembali ke Madinah dan rencana terbang lewat Madinah,’’ ujar Muhaimin.
Oleh karena itu, Muhaimin pun memberikan catatan keras terhadap kinerja Perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dalam penyelenggaraan perjalanan ibadah haji tahun 2024.
‘’Saat ini sangat crowded, jamaah haji kecewa berat, kami tidak bisa berbuat apa-apa,’’ kata Muhaimin.
Sebelumnya, rombongan jamaah haji Indonesia kloter KNO-03 mengalami penundaan jadwal penerbangan ke tanah air.
Awalnya, kloter KNO-03 dijadwalkan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, pada pukul 18.40 WAS, Selasa (25/6). Namun, jadwal tersebut tiba-tiba dimundurkan menjadi sekitar pukul 06.45 WAS pada Rabu (26/6) pagi.
Pada fase kepulangan haji, ada pula 46 kloter haji yang mengalami perubahan rute penerbangan dari seharusnya pulang ke tanah air melalui Jeddah menjadi diubah melalui Madinah.
BACA JUGA: Lewat Bloodshed Tour 2024, UBERNOIZE siap Menggebrak Lima Kota
Jamaah haji Indonesia kloter KNO-02 juga mengalami penundaan penerbangan ke tanah air hingga lima jam dari jadwal yang seharusnya pada Senin (24/6).