JABAR EKSPRES – Aplikasi MSL APP memberikan kabar terbarunya terkait pengajuan Go Publik ke bursa efek terbesar di Dunia, National Association of Securities Dealers Automated Quotations Stock Market (NASDAQ).
Pengajuan Go Publik dari Aplikasi MSL APP ke bursa efek yang berlokasi di New York ini, disebutkan oleh Pimpinan Regional Asia Pasifik MSL APP Will Smith telah ditolak.
“Halo, nama saya Will Smith Pimpinan Regional Asia Pasifik MSL APP, dan hari ini saya akan mengumumkan berta terbaru mengenai go Public perusahaan,” tulis Will SMith dalam pengumuman yang dibagikannya oleh admin ke grup-grup WhatsApp MSL melalui pesannya.
Baca juga : Jeritan Korban MSL APP, Utang Pinjol Hingga Pakai Uang Sekolah Anak Demi Bayar Depo
Will Smith meminta kepada para leader untuk memberitahukan pengumuman ini kepada anggota timnya.
“Mohon saksikan pertemuan ini dengan seksama dan sampaikan kepada anggota tim anda setelah pertemuan ini,” sebutnya.
Pada pesan kedua dituliskan penegasan terkait Go Publik tersebut.
“MSL APP IND menerima pemberitahuan dari NASDAQ pada tanggal 25 Juni 2024 bahwa permohonan go publik yang diajukan oleh perusahaan telah di tolak!,” tambah Will SMith.
Dia juga menyebutkan alasan penolakan pengajuan Go Publik tersebut.
“NASDAQ setelah melakukan analisa terhadap laporan data keuangan, laporan data pasar, dan laporan kinerja personil di setiap departemen dan cabang perusahaan MSL APP Indonesia, menemukan bahwa beberapa data personilperuahaan memiliki laporan yang tidak sesuai! oleh karena itu NASDAQ menolak permohonan go public MSL APP IND.” jelasnya.
Baca juga : Jangan PANIK, Lakukan Hal Ini Jika Merasa Jadi Korban Aplikasi MSL yang SCAM
Dari bahasa yang digunakan Will Smith terkesan pihak MSL menyalahkan para anggotanya karena tidak mengisi data personil secara benar.
Padahal sebelumnya anggota sudah di suruh untuk melakukan pengisian data personil untuk verifikasi KYC.
Namun pengisian data tersebut sekaligus untuk pembayaran biaya aktivasi akun karena semua akun MSL anggotanya diblokir atau dibekukan.
Sehingga yang ingin akunnya aktiv lagi dan bisa digunakan secara normal harus melakukan pembayaran deposit untuk biaya aktivasi.