Haji 2024, 44 Jemaah Asal Jabar Meninggal Dunia di Tanah Suci

JABAR EKSPRES, BANDUNG – Sebanyak 44 Jemaah haji asal Jawa Barat (Jabar), dilaporkan meninggal dunia di Tanah Suci Arab Saudi saat menjalani rangkaian ibadah haji tahun 2024.

Berdasarkan data laporan dari Kementrian Agama (Kemenag Jabar) per 27 Juni 2024, jemaah haji yang meninggal tersebut paling banyak berasal dari emberkasi Bekasi atau JKS. Bahkan dalam laporan tersebut tercatat ada sekitar 26 jemaah yang dilaporkan meninggal dunia.

“Sementara dari KJT (Embarkasi Kertajati), itu ada 18, Jadi total jemaah yang meninggal hingga 27 Juni 2024 pukul 05.50 Wib sebanyak 44 jemaah,” ucap Kepala Bidang Penyelengara Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kemenag Jabar, Boy Hari Novian, saat dihubungi Jabar Ekspres, Kamis (27/6).

BACA JUGA:Berkas Perkara Pegi Setiawan Dinyatakan Belum Lengkap, Ini Kata Kejati Jabar

Sementara, disinggung terkait penyebab puluhan jemaah haji tersebut meninggal, Boy menjelaskan bahwa sebagian besar akibat serangan jantung dan kelelahan.

“Penyebab kebanyakan terkena serangan jantung. Nah suhu tinggi kelelahan juga itu bisa (jadi faktor), karena yang meninggal dunia itu rata-rata jemaah di usia 70 keatas,” katanya.

Meski begitu, Boy mengaku bahwa pelaksanan ibadah haji tahun ini khususnya dari Jawa Barat bejalan lancar. Bahkan untuk saat ini, para jemaah juga sudah mempersiapkan untuk kepulangannya ke tanah air atau Indonesia.

BACA JUGA:Ketua DPRD Pastikan Anggota Dewan Kabupaten Bogor Tak Terlibat Judi Online

“Untuk kepulangan di KJT (Kertajati) itu sekarang sudah ada 9 kloter, nah kalau di JKS (Bekasi) sekarang sudah 11 kloter. Nah jadwal terakhir nanti di tanggal 22 nanti (juli) di JKS dan tanggal 23 nya di KJT,” pungkasnya.

Untuk diketahui, 44 jemaah haji asal Jabar yang meninggal tersebut berasal dari Kota Bogor (1), Kabupaten Bogor (3), Kabupaten Sukabumi (3), Kabupaten Cianjur (2), Kabupaten Bekasi (1), Kabupaten Karawang (2),Kabupaten Garut (3), Kota Tasikmalaya (1), Kota Cimahi (3), Kota Banjar (1), Kabupaten Bandung Barat (1), Kabupaten Pangandaran (2).

Kemudian Kota Bandung (1), Kota Cirebon (3), Kabupaten Bandung (3), Kabupaten Cirebon (3), Kabupaten Kuningan (1), Kabupaten Indramayu (4), Kabupaten Majalengka (3).

(San).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan