JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – PT Jamkrida Jabar terus berupaya melebarkan pasar bisnis baik di tingkat Jabar maupun nasional. Kamis (20/6), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu melakukan teken Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan koperasi, BPR, hingga perusahaan pialang asuransi nasional.
Rinciannya adalah teken PKS dengan Koperasi Konsumen bank bjb (ZIEBAR), Perumda BPR Majalengka, PT Pialang Asuransi Karsa, dan PT Artha Raharja Pialang Asuransi. PKS yang digelar di Kota Bandung itu diwakili langsung oleh Direktur Keuangan (Plt Direktur Utama) PT Jamkrida Jabar Agus Subrata, Direktur Operasional PT Jamkrida Jabar Taufiek Dharviandi dengan Ketua dan Direktur Utama perusahaan mitra itu.
Agus Subrata mengungkapkan, PKS itu bagian dari upaya Jamkrida Jabar untuk melebarkan pasar atau melakukan penetrasi pasar atas peluang yang ada. “Itu baik di tingkat Jabar ataupun nasional. Karena adanya kemitraan dengan perusahaan pialang asuransi nasional,” jelasnya.
Pria yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Daerah (Aspenda) itu melanjutkan, meski mengembangkan sayap untuk menggarap pasar penjaminan di tingkat nasional namun Jamkrida Jabar juga tidak lupa pada segmen pasar di Jabar. Contohnya hari ini kami juga menjalin PKS dengan BPR maupun koperasi yang berdomisili di wilayah Jabar. “Pasar Jabar tetap kami optimalkan, ini kan juga ada Perumda BPR Majalengka maupun Koperasi Konsumen bank bjb,” sambungnya.
Agus melanjutkan, sektor produktif juga terus menjadi fokus Jamkrida Jabar. Selain karena memang amanah dari undang-undang, itu juga bagian upaya dalam mendorong perekonomian masyarakat. Khususnya untuk Koperasi maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurut Agus, jalinan kerja sama dengan berbagai BPR, Koperasi, maupun Perbankan yang saat ini telah berjalan juga akan berlanjut dan menyasar ke berbagai Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank lainnya. Artinya Jamkrida Jabar akan terus melakukan pemetaan, penjajakan, dan seleksi pada perusahaan mitra di baik tingkat Jabar maupun nasional.
Peluangnya cukup besar, di Jabar saja ada puluhan dan ratusan lebih koperasi. Belum lagi di tingkat nasional. “Kami seleksi, mitigasi harus kuat dengan didorong berbagai kajian. Kalau peluangnya baik maka kami jalin kerja sama,” jelasnya.